WONOSARI, KRJOGJA.com - Guna meningkatkan cakupan kepesertaan di wilayah Kabupaten Gunungkidul, BPJS Kesehatan menggandeng PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI’46 dalam program Donasi Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).Â
Sebanyak 817 warga kurang mampu di Kabupaten Gunungkidul didaftarkan menjadi Peserta Program JKN-KIS melalui alokasi dana Corporate Social Responcibility (CSR) sebesar Rp 250 juta selama satu tahun ke depan.
Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, Andayani Budi Lestari, mengatakan sebagai badan yang diamanahkan untuk menyelenggarakan Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan berupaya meningkatkan kepesertaan mencapai cita-cita Universal Health Coverage (UHC) pada 01 Januari 2019.Â
Dia berharap seluruh penduduk diharapkan telah mendapatkan jaminan sosial kesehatan yang akan melindungi tidak hanya kesehatan, tetapi juga finansial ketika dilanda sakit.
"Kami sampaikan terima kasih kepada BNI sebagai salah satu mitra BPJS Kesehatan yang telah memberikan donasi melalui dana CSR-BNI yang digunakan untuk pendaftaran dan pembayaran iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul,†katanya usai menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan PT. Bank Negara Indonesia Tbk tentang Jaminan Kesehatan Bagi Penduduk Kabupaten Gunungkidul sebagai Bentuk CSR, di Bangsal Sewokoprojo Kabupaten Gunungkidul, Jumat (06/04).
Program Donasi JKN-KIS merupakan program yang melibatkan partisipasi masyarakat secara perseorangan atau Badan Usaha atau lembaga lain yang bertujuan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat di lingkungannya melalui kontribusi pendaftaran keluarga yang membutuhkan uluran tangan untuk didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS. Program Donasi JKN-KIS merupakan wujud dari prinsip gotong royong dan kepedulian kepada sesama demi terwujudnya Indonesia yang lebih sehat.
Andayani menjelaskan meningkatnya jumlah cakupan kepesertaan harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan di seluruh aspek layanan pelanggan. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan sinergitas seluruh stakeholder baik itu pemerintahan, organisasi masyarakat dan keagamaan, badan usaha hingga sektor Perbankan.Â
“Kami juga sampaikan terima kasih atas niatan mulia Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang berkeinginan kuat mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta Program JKN-KIS,†ungkapnya.