GUNUNGKIDUL, KRJOGJA.com - Setelah terbentuk Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Pemkab Gunungkidul bertekad membangun Plaza Informasi. Langkah awal menjamin keamanan Web, jaringan informasi dan komunikasi yang sudah ada.
Web Gunungkidul yang ter-hack sekitar dua minggu, sekarang sudah normal kembali. Sejak tanggal 31 Maret malam sudah beroperasi secara normal. â€Kominfo sudah membangun ruang-ruang pengamanan, baik distributor, server dan aplikasinya,†kata Kepala Bidang Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Yantik) Dinas Kominfo Gunungkidul Kelik Yuniantoro SSos MM, Senin (03/04/2017).
Web dan jaringan yang dimiliki sekarang sebagai embrio untuk membangun plaza informasi. Dinas Kominfo sudah menyamakan persepsi kepala seluruh kecamatan di Gunungkidul dan masingmasing Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Bahkan untuk web masing-masing kecamatan sudah terkoneksi dengan Kominfo. Bulan depan ada 7 OPD yang akan dikoneksikan dengan jaringan yang sudah ada.
Untuk mempercepat program plaza informasi, Kelik Yuniantoro berusaha memasukkan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan (APBD-P) yang akan datang. Harapannya, revitalisasi alat-alat TI yang sekarang mulai dilakukan dapat berkesinambungan dan akan terselesaikan dengan anggaran tahun 2018.
Menurut mantan Sekretaris Kecamatan Rongkop ini biaya yang butuhkan sebenarnya tidak terlalu besar. Sebab, untuk pembangunan web dan jaringan 7 OPD hanya menghabiskan dana sekitar Rp 400 juta. â€Sehingga untuk sekitar 29 OPD hanya membutuhkan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar,†jelasnya.
Jumlah tersebut belum termasuk pembangunan gedung. Namun jika dibanding manfaat setelah plaza informasi dapat dioperasikan, biaya yang dikeluarkan sangat murah. Dengan plaza informasi seluruh kegiatan pemerintah dan pembangunan serta pelayanan masyarakat dengan mudah dapat dipantau Bupati dari ruang kerjanya.
Bupati dapat melakukan rapat koordinasi dengan kepala OPD lewat jaringan TI. Teleconference dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. (Ewi)