Krjogja.com Wonosari - Suasana haru dan khidmat menyelimuti Aula Pesantren BALQIS Yogyakarta di Ponjong. Selain diluncurkan BALQIS Professor Forum, acara ini juga diselenggarakan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Prof Dr Amir Muallim MA Guru Besar Universitas Islam Indonesia menyatakan, pentingnya kedekatan seorang pemuda dengan Allah dengan semangat perjuangan Nabi Muhammad SAW.
"Pemuda adalah aset terbesar umat. Memiliki energi yang luar biasa untuk meneruskan perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW. Namun, untuk mencapai tujuan mulia ini, pemuda perlu senantiasa dekat dengan Allah dan berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah," kata Prof Amir Muallim.
Diungkapkan, peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. "Kita perlu meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW, seperti kejujuran, amanah, dan kasih sayang. Dengan meneladani beliau, kita akan menjadi manusia yang lebih baik," tambah Prof. Amir.
Baca Juga: Defisit APBN Hingga Agustus 2024 Sebesar Rp 153,7 Triliun
Peluncuran BALQIS Professor Forum merupakan langkah strategis Pesantren BALQIS Yogyakarta dalam menjawab tantangan zaman. Forum ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para akademisi, santri, dan masyarakat umum untuk berdiskusi dan berbagi ilmu pengetahuan, dan yg paling utama bisa menjadi bekal santri dalam mempersiakan diri untuk menjadi pemimpin dan tenaga-tenaga profesional di masa mendatang.
Ust Sudoto SPd MT Ketua Yayasan Baitul Qur'an Yogyakarta, Senin (23/09/2024) menambahkan, BALQIS Professor Forum menjadi ruang yang kondusif bagi tumbuhnya generasi muda yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia. Mereka adalah generasi penerus yang akan membanggakan keluarga, umat Islam dan bangsa.
Ustadz H.Anwar Wahyudi, S.E., M.M selaku Pembina Manajemen Yayasan menuturkan, BALQIS Professor Forum agar menjadi inspirasi bagi keluarga besar Pesantren Balqis khususnya Santri, untuk terus belajar dan mengoptimalkan segala potensi dirinya dalam mewujudkan generasi Mulia Mendunia. Selain hal itu kami berharap program ini akan menjadi pusat rujukan bagi pengembangan pemikiran Islam yang Rahmatan Lil 'Alamin.
Baca Juga: Berikut Prakiraan Cuaca Di DIY Tanggal 24, 25 dan 26 September 2024
Sementara Peringatan Maulid Nabi diisi berbagai kegiatan, seperti pembacaan shalawat, tausyiah, dan penampilan seni islami. "Dengan memperingati Maulid Nabi, kita semakin memahami betapa pentingnya persatuan dan kesatuan umat. Kita harus saling menghormati dan menghargai perbedaan, serta menjaga tali silaturahmi," ujar Ust Atmoko Ketua Peringatan maulid Nabi.<B>(Ded)<P>