gunungkidul

Beri Perhatian Soal Ketahanan Pangan, GKR Hemas Kunjungi Petani Bawang di Klayar Gunungkidul

Senin, 16 Juni 2025 | 19:50 WIB
Seremoni panen raya bawang merah bersama Anggota DPD RI DIY di Klayar Gunungkidul.

Krjogja.com - GUNUNGKIDUL - Gusti Kanjeng Ratu Hemas, Wakil Ketua DPD RI bersama tiga Anggota DPD RI DIY lainnya yakni RA Yashinta Sekarwangi Mega, Ir Ahmad Syauqi Soeratno dan Hilmy Muhammad mengunjungi para petani di Padukuhan Klayar, Desa Kedungpoh, Nglipar Gunungkidul, Senin (16/6/2025). Kegiatan ini bertajuk 'Ketahanan Pangan'.

Selain mengundang Pemerintah Kabupaten untuk berdiskusi mengenai ketahanan pangan, GKR Hemas bersama anggota DPD RI DIY lain juga mendengarkan masukan dan aspirasi masyarakat terkait dengan kendala-kendala yang ada. "Ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan bahan pangan, tetapi juga menyangkut akses masyarakat terhadap pangan yang cukup, aman, dan bergizi," jelas GKR Hemas.

Menurutnya, meskipun DIY memiliki Indeks Ketahanan Pangan cukup tinggi yakni sebesar 84,01, namun disparitas antar wilayah tetap menjadi PR bersama. Khususnya di wilayah perbukitan dan kesulitan air seperti Gunungkidul. "Gunungkidul, dengan potensi lahan keringnya, justru menunjukkan ketangguhan luar biasa. Dengan hasil bawang merah yang tadi kita sudah panen, bisa menjadi simbol komoditas unggulan di Desa Kedungpoh ini," terang Hemas.

Baca Juga: Dominikus Dion Akhirnya Dipanggil Timnas U23

Sebelum sesi diskusi dimulai, semua tamu undangan mengikuti seremoni Panen Raya Bawang Merah. Seremoni ini sebagai simbol wujud nyata kontribusi masyarakat dalam menjaga dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Bawang merah sebagai komoditas yang bisa dipanen di wilayah perbukitan menjadi bukti bagaimana kreativitas dan ketekunan petani.

Meskipun akses air terbatas, masyarakat mampu menjadikan keterbatasan tersebut sebagai kekuatan. "Untuk itu, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petani dan kelompok tani yang telah menjaga produktivitas dan keberlanjutan hasil pertanian di tengah berbagai tantangan seperti dari iklim, akses pupuk, dan akses pasar," imbuh GKR Hemas.

Menguatkan hal ini, RA Yashinta Sekarwangi Mega menyampaikan bahwa DIY sudah memiliki Lumbung Mataraman sebagai program Gubernur untuk mewujudkan ketahanan pangan. "Konsep lumbung mataraman menjadi konsep lokal DIY untuk mewujudkan ketahanan pangan," jelasnya.

Baca Juga: Diikat Dua Musim, Rio Hardiawan Jadi Pemain Lokal Pertama Diumumkan PSIM

Sementara itu, Ahmad Syauqi Soeratno menyampaikan bahwa ada tiga hal penting dalam mewujudkan ketahanan pangan merujuk definisi ketahanan pangan menurut FAO atau organisasi Pangan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Ketiga hal tersebut yaitu kecukupan ketersediaan bahan pangan, stabilitas ketersediaan bahan pangan tanpa fluktuasi musim, dan aksesibilitas terhadap pangan.

Hilmy Muhammad menambahkan bahwa konsep keberlanjutan (sustainability) ke depan perlu dipikirkan re-generasi, terutama kepada generasi muda. "Dukungan terhadap keterlibatan anak muda ke sektor pertanian perlu kita perkuat," katanya. (Dev)

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB