Gunungkidul Warga dusun Jeruk wudel kalurahan Jeruk Wudel Girisubo Gunungkidul selalu semangat untuk menjaga warisan leluhur berupa pementasan wayang. paguyuban Yekti Laras yang didirikan warga dengan penasehat sesepuh Wartono hampir setiap dua hari sekali latihan bagaimana nabuh gamelan karawitan, wayangan dan cokekan.
"kami sangat ingin budaya warga kami terjaga dan anak anak muda selalu bersedia melanjutkan apa yang telah dirintis para sesepuh" Kata Wartono sangat semangat menyiapkan pentas wayangan besok hari Kamis 14 Agustus 2025. Pentas wayangan mengambil lakon Banyu Perwitosari ini akan menampilkan spesial waranggana diantaranya Rujinah, Tukini, Wasisni, dan Ibu Mul
Wasito selaku sekretaris Paguyuban Yekti Laras sangat berharap pementasan wayangan yang sekaligus ikut nyengkugung HUT KR yang ke 80 tahun ini juga ditujukan untuk anak anak muda agar tetap mencintai budaya. "Wayangan adalah media untuk edukasi dan kaderisasi budaya dan bagaimana mempertahankan kebaikan akan kebudayaan aduluhung" Kata Wasito.
Baca Juga: 15 Ribu Mahasiswa Baru Undip Jadi Sasaran Program Speling Melesat
Sementara Lurah Desa Jeruk Wudel Bapak Fajar Haryanto sangat mendukung adanya kelompok masyarakat yang semangat menjaga dan melestarikan kebudayaan, diantaranya pementasan wayang dan karawitan. Seperangkat gamelan pelog slendro dan wayang pakeliran disediakan untuk masyarakat yang membutuhkan tanpa dipungut biaya "kami sangat mendukung, terlebih wayangan adalah media yang tepat di pedesaan untuk membangun kebersamaan dan tujuan baik yaitu literasi media juga" Kata Lurah Fajar Haryanto.
Pementasan wayang malam nanti diperkirakan akan dihadiri banyak anak muda, karena ada beberapa anak muda menyatakan akan ikut serta nabuh dan menghibur warga. Disamping tempat strategis, Mbah Wartono yang telah sejak tahun 1969 berlangganan KR dan membacanya semua halaman berharap anak anak muda juga tetap mencintai media cetak dalam rangka menjadi generasi cerdas dan melek dalam segala hal.