Sebagai bentuk dukungan pemerintah pada pelaksanaan Peparda ini juga disiapkan sejumlah fasilitas, antara lain media center di Ruang II TBG, sekretariat panitia di Gedung Maero Koco, serta sekretariat kontingen di masing-masing kabupaten/kota.
Dukungan tenaga medis melibatkan 30 puskesmas dan 9 rumah sakit negeri maupun swasta di Gunungkidul. Selain itu, keamanan ditangani oleh Satpol PP, Polres, TNI, dan relawan RAPi.
Ketua Panitia Peparda, Agus Mantara mengatakan pihaknya telah melakukan pengecekan venue beberapa hari yang lalu dan sudah dipastikan siap untuk digunakan.
"Kita pastikan setiap venue itu ramah disabilitas karena kita tahu fasilitas-fasilitas itu juga untuk menunjang para atlet yang akan bertanding di setiap venuenya. Sebelum digunakan pun juga sudah pernah dicek dan uji coba dulu," ungkapnya.
Dirinya tidak menampik jika ada cabor yang harus dilakukan di luar Gunungkidul. Hal ini karena keterbatasan venue yang dimiliki yang memenuhi standar dan sesuai dengan ketentuan.
Ketua NPC Gunungkidul, Untung Subagyo optimis dapat membawa pulang 15 medali emas untuk Gunungkidul. Target ini akan diupayakan bisa tercapai agar Gunungkidul bisa keluar dari peringkat terakhir.
"Kalau target kita ya 30 medali, dan kita mengikuti 8 dari 10 cabang olahraga yang dilombakan, setidaknya bisa naik satu tingkat menjadi peringkat 4 lah," ucap Untung. (Roy)