gunungkidul

Wujudkan Desa Mandiri Bebas Stunting di Gunungkidul, Nuget Lele dan Nila Jadi Terobosan Nyata

Jumat, 29 Agustus 2025 | 09:27 WIB
Tim PkM UAD bersama kader Posyandu dan masyarakat Tegalrejo, Gedangsari, Gunungkidul, DIY membuat terobosan inovasi nuget ikan lele dan nila sebagai solusi pencegahan stunting berbasis pangan lokal.

Program ini juga mengintegrasikan mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Psikologi, Ilmu Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan berbagai prodi lainnya melalui skema Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Sementara itu, Fatwa Tentama menyampaikan, keunggulan program ini terletak pada pendekatan holistik yang digunakan.

"Dalam pencegahan stunting di Tegalrejo tidak cukup hanya berfokus pada aspek kesehatan fisik saja tetapi juga aspek diversifikasi pangan yang dikembangkan dari sumber pangan berbasis potensi lokal," ungkap Fatwa Tentama menjelaskan filosofi di balik inovasi ini.

Inovasi nuget berbahan ikan lokal ini diharapkan menjadi game changer dalam strategi penanggulangan stunting di Indonesia.

Baca Juga: IKPNI Hadiri Bedah Buku Pahlawan Nasional Siti Walidah

Dengan menggabungkan keunggulan nutrisi, aksesibilitas bahan baku lokal dan daya tarik visual yang menarik bagi anak-anak, program ini menawarkan solusi praktis dan berkelanjutan untuk meningkatkan asupan protein balita.

Model ini berpotensi menjadi rujukan bagi daerah lain dalam mengembangkan strategi penanggulangan stunting yang berbasis potensi lokal dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Keberhasilan program di Kalurahan Tegalrejo diharapkan dapat menginspirasi replikasi di wilayah lain, khususnya daerah dengan potensi budidaya ikan yang serupa.

Dalam kesempatan itu, Bambang Sudarsono mengatakan, program ini mengusung konsep pemberdayaan masyarakat yang melibatkan seluruh elemen komunitas.

Pelatihan pembuatan nuget ikan lele dan nila dilaksanakan melalui kolaborasi erat dengan kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) setempat.

Baca Juga: MAW Talk Award Nobatkan 35 Tokoh dan Lembaga Berpengaruh 2025, Termasuk KR

Strategi ini memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan dapat tertanam kuat di tingkat grassroot.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan pengurus BumKal dan kader kesehatan di Tegalrejo dapat bersinergi untuk mewujudkan Kalurahan Mandiri yang sehat dan bebas stunting berbasis edukasi dan inovasi," imbuh Bambang Sudarsono menekankan pentingnya sinergi dalam mewujudkan visi besar program ini.

Pemilihan ikan lele dan nila sebagai bahan utama nuget bukanlah keputusan sembarangan. Kedua jenis ikan ini merupakan hasil budidaya masyarakat setempat dan telah menjadi bagian dari program PkM tahun kedua.

Dari segi kandungan gizi, ikan lele mengandung sekitar 18 gram protein per 100 gram daging, diperkaya dengan lemak sehat dan omega-3 yang vital bagi perkembangan otak anak.

Halaman:

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB