gunungkidul

Hadapi Monyet Ekor Panjang, BAZNAS Gunungkidul Bantu Bibit Gembili untuk Petani

Selasa, 7 Oktober 2025 | 11:00 WIB
Ketua BAZNAS Gunungkidul Drs H Mustangid secara simbolis menyerahkan bantuan bibit gembili untuk petani Karangsari Semin. (Foto: Istimewa)

Krjogja.com, WONOSARI - Hama monyet ekor panjang di beberapa padukuhan Kalurahan Karangsari Kapanewon Semin Gunungkidul sangat meresahkan para petani. Sebab binatang ini menyerang padi jagung, ketela pohon, ubi jalar, buah-buahan, termasuk merusak tanaman lombok.

Kondisi ini disampaikan Lurah Karangsari Supriyana kepada Ketua Baznas Gunungkidul Drs H Mustangid. Sedang untuk mengatasi perlu dikembangkan tanaman yang bisa terhindar dari monyet ekor panjang, yaitu gembili.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Pemadaman Listrik di DIY pada 7, 8 dan 9 Oktober 2025

Karena itu BAZNAS Gunungkidul kemarin menyerahkan bantuan bibit gembili kepada 74 petani di Karangsari. Untuk tahap pertama diserahkan sebanyak 7,5 kuintal.

Menurut Lurah Supriyana, gembili sudah ditetapkan sebagai produk unggulan Desa Karangsari. Selama ini masyarakat baik yang berasal dari Karangsari maupun masyarakat yang menyukai menilai gembili Karangsari memiliki rasa yang khas.

Suwarno selaku Panewu Anom mengatakan, bahwa di tengah-tengah munculnya berbagai jenis hama, petani memang harus mampu menentukan tanaman dan produk pertanian alternatif.

Baca Juga: Link Twibbon HUT Kota Jogja 2025 ke-269 dan Cara Pasang, Meriahkan dengan Foto Terbaikmu!

Sementara itu Gunawan (PPL Semin) menegaskan, untuk keberhasilan tanaman gembili harus bisa membangun jejaring agar pasar terjaga sehingga harga bisa stabil. Tidak mudah melepas hasil panen.

Gunawan juga mengucapkan terimakasih atas kepedulian Baznas Gunungkidul mentassrufkan zakat infaq shodaqoh untuk pengembangan pertanian dalam mengatasi monyet ekor panjang.

Mustangid menegaskan, Baznas Gunungkidul terus berusaha menyadarkan gerakan dakwah zakat bagi warga masyarakat untuk kesejahteraan dirinya dan dalam pengentasan kemiskinan.

Mulailah sejak saat ini agar petani gembili bertekad untuk bisa berzakat. Sejalan dengan Gunungkidul sebagai tujuan wisata, Ketua Baznas mengharap terus dikembangkan rekayasa pengolahan hasil panen gembili dengan dikembangkan ke produk makanan ringan.

Suwarno selaku panewu Anom dalam sambutannya mengatakan bahwa di tengah-tengah munculnya berbagai jenis hama maka petani memang harus mampu menentukan tanaman dan produk pertanian alternatif apalagi saat ini petani muda milenial mulai bangkit.

Sementara itu dari Dinas Pertanian yang diwakili Gunawan PPL Semin menegaskan keberhasilan tanaman gembili nantinya harus bisa membangun jejaring agar pasar terjaga sehingga harga bisa stabil. Tidak mudah melepas hasil panen.

Pada kesempatan itu PPL mengucapkan terima kasih atas kepedulian Baznas Gunungkidul mentasarufkan zakat infaq shodaqoh untuk pengembangan pertanian dalam mengatasi monyet ekor panjang.

Halaman:

Tags

Terkini

Olah Limbah Tanpa Bau, SPPG Playen Gunakan Bioteknologi

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:50 WIB

Ditutup Danrem, TMMD Satukan TNI dan Rakyat

Jumat, 7 November 2025 | 19:36 WIB