WONOSARI (KRJogja,com) - Tim Program Kosabangsa 2025 bertema “Teknologi Sirkular Pertanian Terintegrasi untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Perekonomian UMKM Berkelanjutan” menyerahkan peralatan pertanian dan peralatan UMKM bagi masyarakat Wotawati, Pucung, Girisubo.
Kegiatan ini kolaborasi Universitas Gunungkidul (UGK) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam rangka implementasi program Kosabangsa yang digagas Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“ Kegiatan ini bertujuan mendorong penerapan teknologi tepat guna berbasis sirkular pertanian. Dimana limbah hasil pertanian dapat dimanfaatkan kembali untuk menunjang produktivitas, serta memperkuat rantai ekonomi masyarakat pedesaan melalui pengembangan UMKM,” kata Ketua Tim Kosabangsa Dr Catarina Wahyu Dyah Purbaningrum MPd di dampingi Ketua tim pendamping UNY Dr Ir Rahmat Bayu Setiyadi, M.Pd, Jumat (07/11/2025).
Penyerahan bantuan dilakukan perwakilan tim pelaksana dan tim pendamping dari kedua universitas kepada kelompok tani Margo Mulyo dan pelaku UMKM Putri Purba Dusun Wotawati. Adapun peralatan yang diserahkan meliputi Mesin Chooper Pencacah Serbaguna untuk Pakan Ternak, Mesin Mixer Virgin Coconut Oil (VCO) untuk Produksi Sabun VCO Skala Homestay.
Selain itu Mesin Vacuum Frying untuk Produksi Olahan Keripik, Mesin Spinner Peniris Minyak Bendrat, Seperangkat Bahan Pembuat Pupuk, dan papan penunjuk arah Wota Wati.
“ Kedua kelompok tersebut juga mendapatkan berbagai pelatihan dan pendampingan meliputi Pembuatan Kompos dengan Metode Takakura, Manajemen Sirkular Pertanian; Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); Teknik Fotografi Produk UMKM; Desain dan Rebranding Produk UMKM, Pembuatan Sabun Alami VCO, Digital Marketing Media Sosial, Pemasaran melalui Marketplace Pengoperasian, Perawatan, dan Perbaikan Mesin, dan Pembuatan Blendrat sebagai Makanan Khas Dusun Wotawati,” ujarnya.
Masyarakat Dusun Wotawati menyambut antusias kegiatan tersebut karena dinilai membawa manfaat nyata dalam meningkatkan efisiensi usaha tani dan produktivitas ekonomi lokal.
Ketua tim pendamping dari UNY Dr. Ir. Rahmat Bayu Setiyadi, M.Pd menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memberikan alat, tetapi juga pendampingan dan pelatihan agar masyarakat mampu mengelola sumber daya secara berkelanjutan.
Dengan teknologi sirkular, diharapkan pertanian dan UMKM di Wotawati dapat tumbuh bersama mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan Masyarakat. Kegiatan penyerahan peralatan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Kosabangsa 2025 yang mencakup pelatihan teknologi pertanian, pengolahan hasil, kewirausahaan UMKM, serta penguatan kelembagaan kelompok masyarakat. (Ded)