Krjogja.com - WONOSARI - Upaya Zero stunting yang dicanangkan Bupati Gunungkidul, mendapat dukungan dari berbagai pihak. Tentunya dengan mengambil porsi sesuai kemampuan dan strategi yang bervariasi.
Dalam keterangannya, Jumat (28/11/2025), Ketua BAZNAS Gunungkidul Drs H Mustangid MPd menjelaskan, di tahun 2024 lalu BAZNAS mengintervensi dengan pemberian telur omega yang diproduksi oleh peternak lokal. Untuk tahun 2025 atas petunjuk dan arahan Bupati Gunungkidul dengan berkordinasi dengan dinas kesehatan dan DPMKP2KB Gunungkidul, mengambil pola intervensi stunting dengan sasaran Bumil Risti dengan memberikan sepasang Babonisasi dan jago ke 459 orang ibu hamil atau 918 ekor Ayam.
Baca Juga: Tiada Anggaran Rehab Gedung DPRD Karanganyar di 2026
Dalam sambutannya pada saat penyerahan di Polsek Nglipar dan Polsek Playen, Drs Mustangid menegaskan, pemberian sepasang ayam babon dan jago sebagai upaya agar setelah bertelur di saat ibu hamil mengkonsumsi telur dan setelah melahirkan saat ibu menyusui juga mengkonsumsi telur.
Selanjutnya dijelaskan, untuk mempercepat pendistribusian program babonisasi tersebut, BAZNAS Gunungkidul bekerjasama dengan Babinkamtibmas Polres Gunungkidul. Kerjasama ini disambut positif dan didukung sepenuhnya Kapolres Gunungkidul AKBP Miharni Hanapi SIK MM. Pada saat pelepasan di Polsek Playen polres Gunungkidul yang diwakili oleh Kanit Bhabinkamtibmas polres Gunungkidul, Tri Handoko menegaskan, pendistribusian yang kita laksanakan merupakan bentuk keterlibatan anggota Babinkamtibmas Polres Gunungkidul dalam mendukung zero stunting di Gunungkidul. Pesan ke penerima yang perlu dipertegas agar sepasang ayam tersebut dipelihara dengan baik sehingga produktif dan mendukung kesejahteraan khususnya anak-anak.
Baca Juga: Santri SMPIT Baitussalam Prambanan Borong Penghargaan International
Selanjutnya Ketua BAZNAS Gunungkidul mengucapkan terima kasih kepada Kapolres atas dukungan kerjasamanya dengan BAZNAS Gunungkidul, karena penyebaran ke 459 titik yg melibatkan anggota Babinkamtibmas di pelosok kalurahan akan cepat dan tepat sasaran.
Mustangid menegaskan, intervensi stunting akan semakin nyata jika semua ASN, anggota TNI/polri serta pengusaha dan lain-lain bersama-sama menyadari penting dan bermanfaatnya tepat sasaran jika berzakat ke BAZNAS. Karena dalam penyalurannya sesuai fungsi peran BAZNAS, yaitu pengentasan kemiskinan dan Asnaf yang lain sesuai aman syar'I, aman regulasi dan aman NKRI.
Baca Juga: Menunggu Senjata Rahasia Van Gastel Saat PSIM Kehilangan Banyak Pemain Kunci Melawan Persija di GBK
Sejalan dengan pengentasan kemiskinan di Gunungkidul, gerakan sadar dan peduli fakir miskin stunting masyarakat dengan berzakat melalui BAZNAS Gunungkidul sebagai lembaga pemerintah non struktural perlu didukung semua pihak. Baik dari Kanit Babinkamtibmas berdoa semoga muzakki maupun penerima manfaat beserta keluarganya dalam rahmah dan berkah, pengumpulannya meningkat. (Fie)