YOGYA, KRJOGJA.com- Nostalgia bagi Jalan Batas Kota (JBK) adalah momen maha penting untuk mengumpulkan tiap fragmen yang tercecer menjadi satu gambar utuh dalam ingatan.
Di tiap fragmen yang bergerak lembut lalu melahirkan sentimentilitas itu memang ada banyak duka. Namun tiap duka mereka maknai sebagai berkah tanpa tanding yang pahitnya harus ditelan seutuhnya. Dan lagu baru berjudul "Batas Kota" bercerita soal itu. Tentang janji yang nyaris mengancam hidup tenggelam dalam keputusasaan bersama rasa gentar.
'Batas Kota' adalah lagu untuk mereka yang percaya bahwa cinta tak bisa dibunuh gentar sekalipun nasib tak berpihak pada kita. Cinta adalah berkah yang usianya jauh lebih panjang dari usia kita sendiri," beber Krisna (vokal, gitar).
"Dengan catatan kita rawat baik-baik di ingatan, biar tak lekas keriput. Kami juga bicara harapan di sana," sambung Patralaringal (lead gitar).
'Batas Kota' adalah lagu single ke-2 JBK. Krisna, Patra, Ale (Synth), Balung (drum), Abas (Bass) mengemas sentimentilitas itu lewat gaya mereka sendiri, laiknya 'Gadis Indie' dan 'Dimensi' yang bermain di area Rock alternatif.
Pandangan tentang nostalgia dan harapan tidak hanya dituangkan dalam lirik. Mereka juga menaruhnya dalam elemen suara dalam lagu sepanjang 3:06 itu. Elemen synth yang hadir mulai hitungan 2:14 misalnya, penanda bahwa penantian dan harapan sama sekali tidak menakutkan meski hanya berjarak satu sentimeter dari jurang perpisahan.