Tak Hanya Pengobat Rindu, JRO 3 Ingin Kembalikan Yogya Sebagai Kota Sepeda

Photo Author
- Kamis, 12 Oktober 2023 | 20:16 WIB
Ong Heri Wahyu dan Muntowil. (Istimewa/KR)
Ong Heri Wahyu dan Muntowil. (Istimewa/KR)

KRjogja.com - YOGYA - Stadion Kridosono pada 14-15 Oktober 2023 bakal dipadati pendemen sepeda dari pelosok daerah. Acara Jogja Republik Onthel (JRO) #3 dengan mengangkat tema "Palawija" diselenggarakan sebagai upaya mengembalikan Yogyakarta sebagai kota sepeda.

Presiden JRO, Muntowil mengatakan, event JRO #3 digelar untuk mempromosikan pariwisata di Kota Yogyakarta.

Sekaligus mengkampanyekan kembali gerakan bersepeda beserta fasilitas pendukungnya yang tertuang dalam Deklarasi Jogja Republik Onthel.

Baca Juga: Pemkab Banyumas dan Polresta Sepakat Cegah Perundungan di Sekolah

"Juga harapannya lebih menguatkan rasa persaudaraan dan tali silaturahmi para onthelis nusantara," kata pria yang kerap disapa Towil kepada awak media, Kamis (12/10/2023).

Karena event ini menargetkan kurang lebih 2.000 onthelis yang tergabung dalam wadah Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) seperti KOSTI Pusat Jakarta, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

Para peserta dari luar Kota Yogyakarta menuju kota pelajar dengan mengayuh sepeda. Rombongan dari Banyuwangi sekitar 8 orang, Cirebon 7 orang, Pekalongan 5 orang, Solo 60 orang.

"Juga ada dari Purworejo dan Kendal," imbuh Towil.

Baca Juga: Bea Cukai Semarang Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 2,6 Miliar

Pada event JRO #3 kali ini juga dimeriahkan beberapa agenda mulai dari kirab sepeda onthel, pasar klitikan dan pasar kuliner, panggung hiburan, ekstra permainan dan pemberian Piagam Sego Segawe.

Piagam akan diberikan kepada tiga orang penerima yang bekerja atau bersekolah masih menggunakan sepeda. Nominasi penerima piagam sudah ditentukan oleh panitia.

Penasehat JRO, Ong Hari Wahyu menambahkan, pemilihan tema "Palawija" mengandung ajakan sebagai masyarakat modern bisa mewujudkan ketahanan pangan. Di era terdahulu, ketahanan pangan yang dilakukan nenek moyang dengan cara bercocok tanam di kebun, sawah maupun ladang.

Baca Juga: Pemkab Banyumas dan Polresta Sepakat Cegah Perundungan di Sekolah

Selain bersepeda, juga ada pembagian bibit pohon kepada masyarakat. Upaya ini bagian dari tanggungjawab bersama dan contoh bagi masyarakat agar peduli terhadap lingkungan melalui penghijauan yang dimulai dari lingkungan sekitar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Siap-siap, Chef Devina Punya Format Konten Terbaru

Kamis, 11 Desember 2025 | 13:40 WIB
X