Fair Work Ombudsman Australia: TKI yang Diupah Tak Layak Diimbau Lapor

Photo Author
- Senin, 17 Juni 2019 | 05:10 WIB
ilustrasi
ilustrasi

AUSTRALIA, KRJOGJA.com - Lembaga pengawas tenaga kerja di Australia, Fair Work Ombudsman mengatakan akan menggunakan kekuatan baru bagi pemilik usaha yang membayar pekerjanya di bawah upah minimum.

Dalam sebuah pernyataan di konferensi tahunan yang digelar awal bulan ini, Fair Work Ombudsman mengatakan pendekatan lebih tegas akan dilakukan bagi pemilik usaha yang tidak patuh pada aturan soal upah minimum.

"Kami juga akan menggunakan kekuatan baru dan secara terbuka menyebutkan nama pengusaha yang melanggar hukum," ujar Sandra Parker dari Fair Work Ombudsman Australia, seperti dikutip dari ABC Indonesia, Minggu (16/6/2019).

Menurutnya langkah ini diambil untuk mengirimkan pesan bahwa membayar pekerja dengan dibawah upah minimum atau merampas hak mereka adalah hal yang tidak bisa diterima.

"Pengusaha yang melakukan hal ini akan ketahuan," tegasnya.

Saat ini upah minimum nasional di Australia adalah 18,93 dolar Australia (AUD), atau lebih dari Rp 186 ribu, per jam sebelum pajak.

Sementara itu para pekerja casual mendapatkan tambahan 25 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X