“Networking dengan pelaku industri semakin kuat dan kesempatan baik untuk memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada mereka, key opinion leaders. Terima kasih Pak Dubes,†kata dia.Â
Ke-15, poin menarik dari hot deals dengan pasar utama Tiongkok dan India adalah menjadikan Singapore dan Kuala Lumpur sebagai hub. Menyadari direct flight ke Indonesia masih minim, dan mengejar seats capacity juga tidak mudah, maka harus bisa mengoptimalkan yang sudah ada.Â
“Dulu saya sering menyebut dengan menjaring ikan di kolam yang banyak ikannya. Menjaring wisman dari Singapore yang setiap tahun ada 15.5 juta wisman masuk ke sana, tinggal dibuatkan umpan dengan hot deals, harga diskon, murah dengan prinsip more for less, you get more you pay less,†ungkap pria asal Banyuwangi ini. (*)