Peringati Hari Lahir Konfusius, Ini Yang Dilakukan Warga Taiwan

Photo Author
- Jumat, 29 September 2017 | 00:31 WIB

SEJUMLAH guru teladan, pejabat eksekutif dan legislatif serta para siswa melakukan penghormatan di Kuil Konfusius di Tainan, Taiwan. Penghormatan tersebut sebagai wujud terimakasih terhadap tokoh filsuf legendaris tersebut. Di mana, pesan atau nasehatnya sampai sekarang masih tetap menjadi spirit bagi warga Tionghoa, khususnya yang tinggal di Taiwan.

Begitu pentingnya sosok Konfusius membuat pemerintah Republik Cina (sekarang Taiwan) pada tahun 1931 menjadikan hari kelahirannya sebagai hari guru. Dan Kamis (28/9) kemarin, merupakan hari lahir ke 2657 tahun. Falsafahnya, mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa.

Pengaruh ajarannya terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng, ajarannya telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, dan Indonesia, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin yang dikembangkan murid-muridnya.

Upacara penghormatan di kuil Tainan, kemarin, dimulai saat matahari mulai terbit, yakni mulai pukul 05.00 pagi waktu setempat. Waktu tersebut sesuai dengan jam Konfusius dilahirkan. Meski dimulai cahaya pagi masih gelap, namun demikian tetap menjadi perhatian para wisatawan dari berbagai negara. Mereka sudah berada di kuil, sejak pukul 04.00 pagi.

Dimulainya upacara ditandai dengan suara tabuhan. Saat itu, pintu gerbang dibuka, ada para guru teladan, pejabat pemerintah dan legislatif secara berbaris memasuki kuil, diikuti barisan siswa SD yang berjumlah 36 anak. Alunan musik tradisional Cina pun menggema di kuil yang didirikan sejak ratusan tahun yang lalu.

Acara penghormatan tersebut didedikasikan untuk Konfosius, dengan mengorbankan sapi, untuk kemudian diberikan sebagai hadiah kepada sang filsuf. Darah dan bulu dari sapi yang dikorbankan kemudian ditanam di depan kuil.

Menurut Lee Ching Shan, pemandu wisata,  bagi warga Tionghoa, khususnya di Taiwan, pengorbanan berupa sapi adalah tertinggi pertama. Sedangkan yang kedua adalah babi dan ketiga kambing. Dalam upacara kemarin, ketiga hewan dipajang di dalam kuil, dengan hewan sapi berada di tengah-tengah diantara babi dan kambing.

“Pemberian hadiah berupa sapi ini, sebagai wujud ungkapan hadiah yang paling besar kepada Konfusius,” ujar Ching San.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X