Tak hanya sapi, hadiah yang diberikan juga berupa uang. Pertanda pemberian hadiah tersebut dengan membakar uang tersebut di depan kuil.
“Upacara seperti ini di Taiwan sudah dilakukan 30 tahun lalu. Namun dalam 10 tahun terakhir, upaya ini ditiru oleh Cina daratan dengan menggelar upacara serupa di Shandong. Sedang di Taiwan, selain di kuil Tainan, juga menggelar acara serupa di sejumlah kuil di berbagai daerah,†ujar Chin San.
Usai acara, pengunjung dipersilahkan naik ke dalam kuil. Selain melihat berbagai perlengkapan upacaya, juga melihat sapi yang dikorbankan. Para pengunjung kemudian diperbolehkan mengambil bulu sapi di bagian kepala untuk kemudian dijadikan cinderamata. Banyak diantara pengunjung yang rame-rame mengambil bulu. Sebagian yang percaya bulu tersbeut dapat menambah kepintaran.
Kepala Seksi Bagian Pendidikan Internasional dan Lintas Selat, Kementerian Pendidikan Taiwan, Peters LY Chen mengungkapkan, salah satu alasan hari lahir Komfosius menjadi hari guru karena pesan dan tauladannya. Salah satu pesan agar mendidik tidak boleh membeda-bedakan menjadi spirit dalam pendidikan di Taiwan. Baik kaya maupun tidak mampu tetap harus mendapatkan perhatian. (Jon)
Laporan wartawan Kedaulatan Rakyat, Primaswolo Sudjono dari Taiwan.