JAKARTA,KRJOGJA.com - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi menerima kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Repubik Maladewa Mohamed Asim pada Rabu 21 Juni 2017. Pertemuan itu dilaksanakan di Gedung Pancasila Kemlu RI di Jakarta.
Pertemuan yang ditujukan untuk meningkatkan dialog diplomasi bilateral antara Indonesia dengan Maladewa itu membahas sejumlah isu. Mulai dari kerjasama perdagangan, sektor ketenagakerjaan, kepemerintahan, isu lingkungan, hingga krisis Teluk.
Kerjasama perdagangan yang paling ditekankan dalam pertemuan itu adalah dalam sektor industri pariwisata. Mengingat, kedua negara aktif dalam industri tersebut.
"Pada pertemuan itu, kami membahas soal kerjasama perdagangan di bidang pariwisata. Indonesia dan Maladewa sepakat untuk melanjutkan kerja sama dalam bidang pariwisata dan juga saling bertukar pengalaman tentang hal tersebut," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers usai menjamu Menlu Maladewa di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta, pada Rabu (21/6/2017).
Tingginya potensi pariwisata di Maladewa dinilai sebagai peluang bagi Indonesia untuk terus meningkatkan kerjasama perdagangan dengan negara dengan Ibu Kota Male itu.
Komoditas ekspor utama Indonesia yang rutin dikirim berupa bahan konstruksi, barang pecah belah, produk kerajinan, dan makanan, yang seluruhnya diolah atau dimanfaatkan untuk sektor pariwisata di Maladewa.
Selain itu, pertukaran people-to-people antara kedua negara dalam konteks pariwisata mencapai angka yang cukup tinggi. Setidaknya sekitar 1.400 WNI bekerja di Maladewa dalam sektor pariwisata.
Tak hanya itu, wisatawan Tanah Air yang melancong ke negara di kawasan Asia Selatan tersebut mencapai 3.500 pada 2015. Sebaliknya, turis Maladewa yang berkunjung ke Tanah Air mencapai 1.900 pada 2015.