Pihak panitia di Toronto mewajibkan WNI memakai pakaian berwarna hitam dan membawa sejumlah lilin atau lampu senter. Dalam poster itu juga tertulis kalimat ‘We Stand Together for NKRI’.
Negara lain yang melaksanakan aksi serupa adalah Belanda. Dikabarkan WNI disana akan menyalakan 1000 lilin di negeri kincir angin tersebut. Dalam poster yang tersebar terlihat penggalan kalimat ‘Mari kita bernyanyi bersama menyumbang suara, untuk NKRI.’
Aksi 1.000 lilin ini dijadwalkan pada tanggal 13 Mei 2017 di Damrak Amsterdam. Serupa dengan Toronto, pihak panitia juga menyarankan WNI menggunakan pakaian berwarna hitam.
Selain aksi simpatik diaspora WNI di luar negeri, banyak negara sahabat prihatin dengan vonis Ahok itu. Terkait hal itu, pihak Kemlu menyatakan bahwa ini adalah bentuk perhatian negara lain atas keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Arrmanatha juga menambahkan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan tanggapan terkait vonis yang diberikan kepada Ahok. Untuk itu diharapkan semua pihak dapat menghargai keputusan hukum.
Kemenlu juga menghormati langkah hukum yang dilakukan oleh Ahok termasuk langkah banding yang akan ia lakukan bersama tim penasehat hukum.
Aksi simpatik terhadap Ahok ikabarkan akan terjadi di beberapa kota lainnya, seperti Los Angeles, Vancouver, Taipei, Canberra, San Francisco, Seattle, Houston, Hong Kong, Dallas, New York, dan Groningen. (*)