KRjogja.com - PALESTINA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa perdamaian di Timur Tengah dapat tercapai apabila hak-hak rakyat Palestina juga terpenuhi. Ia juga mengingatkan dunia bahwa tindakan pendudukan Israel di daerah Palestina adalah pelanggaran hukum internasional.
Selain itu, ia meminta agar Palestina mendapat keanggotaan penuh PBB, sebab masih ada negara yang enggan mengakui Palestina. Saat ini, Palestina masih berstatus sebagai observer.
"Negara-negara yang sama mengkonfirmasi setiap hari bahwa mereka mendukung solusi dua negara. Tetapi mereka hanya mengakui salah satu negara saja, yakni Israel. Kenapa?" dilaporkan Arab News, Jumat (22/9/2023).
Baca Juga: Korban Banjir Libya Hadapi Ancaman Diare hingga Kolera, Begini Upaya WHO
Presiden Abbas menyuarakan hal tersebut dalam pidatonya di Sidang Umum Majelis PBB di New York. Ia juga berkata Israel dinilai sedang berupaya mengubah sejarah.
Okupasi wilayah Palestina "melanggar prinsip-prinsip hukum dan legitimasi internasional serta hal itu sedang berlomba dengan waktu untuk mengubah realita sejarah, geografis, dan demografis di lapangan," ujar Presiden Abbas.
Menurut presiden Palestina, hal itu dilakukan untuk melanggengkan apartheid Israel. Hingga kini, Abbas menyebut Israel masih melakukan serangan ke rakyat Palestina.
Baca Juga: Selidiki Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, AS Minta India Kooperatif
"Tentara dan pemukim teroris dan rasisnya terus mengintimidasi dan membunuh rakyat kami, menghancurkan rumah-rumah, dan properi hanya untuk merampas uang dan sumber daya kami," ujar Presiden Mahmoud Abbas.
Presiden Abbas berkata bahwa target Israel juga bukan hanya Islam saja. Presiden Abbas menegaskan bahwa lokasi-lokasi sakral Kristen di Palestina juga terdampak.
Untuk komunitas Islam, aksi Israel terutama berdampak ke Masjid Al-Aqsa yang notabene telah mendapat legitimasi internasional bahwa lokasi itu merupakan tempat beribadah umat Islam.
Aksi penggalian Israel di sekitar masjid itu juga mengancam keruntuhan parsial atau penuh dari lokasi itu.
Baca Juga: Nuraini Dessy W Didapuk Direktur Pelni
Presiden Abbas memberi peringatan bahwa aksi Israel tersebut bisa membawa "konsekuensi yang tak terucapkan".