PBB Bermuka Dua, Belum Akui Palestina Jadi Anggota

Photo Author
- Senin, 25 September 2023 | 04:10 WIB
Ruang Sidang Dewan Keamanan PBB di New York (Kena Betancur / AFP PHOTO)
Ruang Sidang Dewan Keamanan PBB di New York (Kena Betancur / AFP PHOTO)

KRjogja.com - PALESTINA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menegaskan bahwa perdamaian di Timur Tengah dapat tercapai apabila hak-hak rakyat Palestina juga terpenuhi. Ia juga mengingatkan dunia bahwa tindakan pendudukan Israel di daerah Palestina adalah pelanggaran hukum internasional.

Selain itu, ia meminta agar Palestina mendapat keanggotaan penuh PBB, sebab masih ada negara yang enggan mengakui Palestina. Saat ini, Palestina masih berstatus sebagai observer.

"Negara-negara yang sama mengkonfirmasi setiap hari bahwa mereka mendukung solusi dua negara. Tetapi mereka hanya mengakui salah satu negara saja, yakni Israel. Kenapa?" dilaporkan Arab News, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga: Korban Banjir Libya Hadapi Ancaman Diare hingga Kolera, Begini Upaya WHO

Presiden Abbas menyuarakan hal tersebut dalam pidatonya di Sidang Umum Majelis PBB di New York. Ia juga berkata Israel dinilai sedang berupaya mengubah sejarah.

Okupasi wilayah Palestina "melanggar prinsip-prinsip hukum dan legitimasi internasional serta hal itu sedang berlomba dengan waktu untuk mengubah realita sejarah, geografis, dan demografis di lapangan," ujar Presiden Abbas.

Menurut presiden Palestina, hal itu dilakukan untuk melanggengkan apartheid Israel. Hingga kini, Abbas menyebut Israel masih melakukan serangan ke rakyat Palestina.

Baca Juga: Selidiki Pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, AS Minta India Kooperatif

"Tentara dan pemukim teroris dan rasisnya terus mengintimidasi dan membunuh rakyat kami, menghancurkan rumah-rumah, dan properi hanya untuk merampas uang dan sumber daya kami," ujar Presiden Mahmoud Abbas.

Presiden Abbas berkata bahwa target Israel juga bukan hanya Islam saja. Presiden Abbas menegaskan bahwa lokasi-lokasi sakral Kristen di Palestina juga terdampak.

Untuk komunitas Islam, aksi Israel terutama berdampak ke Masjid Al-Aqsa yang notabene telah mendapat legitimasi internasional bahwa lokasi itu merupakan tempat beribadah umat Islam.

Aksi penggalian Israel di sekitar masjid itu juga mengancam keruntuhan parsial atau penuh dari lokasi itu.

Baca Juga: Nuraini Dessy W Didapuk Direktur Pelni

Presiden Abbas memberi peringatan bahwa aksi Israel tersebut bisa membawa "konsekuensi yang tak terucapkan".

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X