Krjogja.com - Paris - Gabriel Attal ditunjuk Presiden Prancis Emannuel Macron menjadi Perdana Menteri (PM) baru di negara tersebut pada Selasa, 9 Januari 2024.
Penunjukkan Macron membuat Gabriel Attal menjadi perdana menteri termuda yang menduduki jabatan tertinggi kedua di negeri tersebut. Macron menunjuk Gabriel Attal usai Elisabeth Borne mengundurkan diri setelah menempati posisi Perdana Menteri Prancis selama 20 bulan.
Baca Juga: Bantuan Rehab Rumah Diduga Dipotong, Warga Lapor Kejaksaan
Sebelum penunjukan dari Macron, Attal sudah duduk di pemerintahan menjabat sebagai Menteri Pendidikan.
Gabriel Attal de Couriss, begitu nama lengkapnya, adalah anak dari Yves Attal seorang pengacara dan produser film Yahudi-Tunisia yang meninggal di 2015. Ibunya bernama Marie de Couriss yang merupakan pekerja film seorang Orthodox Christian dari Odesa.
Baca Juga: Mahfud Ungkap Tak Hadiri Puncak HUT PDI Perjuangan, Ini Penyebabnya
Pria kelahiran 16 Maret 1989 di sebuah kota bernama Clamart dekat Paris ini bersekolah di Ecolo Alsacienne sebuah sekolah swasta dari kalangan keluarga high-profile.
Ia kemudian berkuliah di Sciences Po University mengambil jurusan public affairs.
Karier di Dunia Politik
Menurut teman-teman Gabriel Attel, keinginan pria dianugerahi wajah rupawan ini terjun di dunia politik saat ikut demonstrasi Jean-Marie Le Pen pada 2002. Aksi nyatanya terjun di dunia politik saat pada 2006 ia bergabung dalam Partai Socialist dan mendukung kandidat saat itu Segolene Royal.
Baca Juga: Mahfud MD Hadiri Ijab Dhaup Ageng Pakualaman, Ungkap Beruntung Saksikan Perpaduan Tradisi dan Agama
Pada 2012, ia memulai bekerja di kantor Menteri Kesehatan saat itu Marisol Touraine. Pada 2016, Attel keluar dari partai Socialist untuk bergabung dengan Macron. Sejak saat itu, kariernya di dunia politik melesat terus.
Dikenal Publik Sejak Jadi Jubir Pemerintah Saat Pandemi COVID-19
Selama pandemi COVID-19 yang merenggut 166.176 nyawa di Prancis, Attal ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah oleh mantan PM Jean Castex. Sejak saat itu, dengan cepat namanya dikenal publik karena kerap wara-wiri memberikan pernyataan resmi pemerintah selama COVID-19.