"Mohon semua catatan yang sudah didiskusikan dipenuhi. Jika semua sudah dipenuhi maka kami akan keluarkan persetujuan fast track," ujar Al Bejawi.
"Kesuksesan program fast track ini berkat kerjasama yang sangat baik antara dua negara. Indonesia selalu memberikan yang kami butuhkan," tutur Al Bejawi.
Baca Juga: Siap-siap Listrik Padam, Ini Jadwal Perbaikan Jaringan PLN Beberapa Wilayah DIY, Sabtu 2 Maret 2024!
Sementara itu, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyampaikan jika operasional fast track dilakukan di tiga bandara, maka Indonesia menjadi negara dengan jemaah terbanyak yang akan menikmati layanan tersebut.
"Insyaallah jadi Indonesia jadi negara terbanyak yang menggunakan fasilitas Macca Road. Jika 120ribu lebih yang dilayani jalur fast track, artinya ada sekitar 50 persen jemaah haji kita yang menikmati Macca Road," jelas Mujab.
Baca Juga: Segera Cek Bantuan Inkubasi Bisnis Pondok Pesantren 2024 dari Kemenag
Ia mengungkapkan jemaah haji akan memperoleh keuntungan dengan adanya jalur ini. Antara lain, jemaah akan terlayani dengan cepat. Terutama saat tiba di Jeddah dan Madinah, jemaah bisa langsung menuju bis untuk melanjutkan perjalanan darat dan beristirahat.
"Tidak perlu lama lagi menunggu proses imigrasi di bandara, karena prosesnya sudah diselesaikan di Indonesia," papar Mujab.(ati)