KRjogja.com - JAKARTA - KBRI Beirut mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) untuk meninggalkan wilayah Lebanon, merujuk pada kondisi yang kian memanas di kawasan tersebut.
"Kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon untuk sudah memproses Lapor Diri kepada KBRI Beirut dan mempertimbangkan untuk dapat keluar dari Lebanon untuk sementara waktu secara mandiri selama layanan penerbangan komersial masih tersedia," bunyi pernyataan KBRI Beirut di akun Instagram resmi @indonesiainlebanon, Jumat (2/8/2024).
WNI diimbau untuk berwaspada, meningkatkan kehati-hatian dan mempersuapjan diri jika terjadi eskalasi konflik.
Baca Juga: Kamu Sudah Pasang Bendera Merah Putih Belum?
Selain itu, KBRI Beirut juga mengimbau WNI yang memiliki rencana berkunjung ke Lebanon untuk menunda perjalanannya.
WNI yang menetap di Lebanon Selatan juga diimbau untuk waspada dan berlindung di KBRI.
"Dengan mempertimbangkan buruknya kondisi keamanan di Lebanon Selatan (Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Altaroun), telah ditetapkan Status Siaga I di wilayah tersebut sejak Oktober 2023. Dalam kaitan ini, kami mengimbau seluruh WNI di Lebanon Selatan untuk berlindung di KBRI Beirut (safe house)," lanjut pernyataan itu.
Baca Juga: Keamanan Siber
Perwakilan Indonesia itu juga mengingatkan agar seluruh WNI agar: menghindari kawasan rawan, bersikap waspada atas perkembangan keamanan dan situasi, menyimpan barang dan dokumen berharga, hingga menjaga barang berharga.(*)