Untung Rugi Indonesia Bergabung dengan BRICS

Photo Author
- Rabu, 8 Januari 2025 | 09:10 WIB
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2025) malam.  (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2025) malam. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Krjogja.com - JAKARTA - Bergabungnya Indonesia sebagai anggota penuh aliansi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BIRCS) menjadi pengimbang keanggotaan dari kelompok negara maju dan berkembang.

"Dari forum-forum yang kita menjadi anggota, BRICS itu menjadi salah satu pengimbang bahwa ada kelompok negara sedang berkembang, tapi kita juga menjadi anggota di kelompok-kelompok yang ada negara maju dan negara sedang berkembang," kata anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (7/1/2025) malam.

Mari Elka mengatakan bahwa sisi positif yang bisa dilihat dari keanggotaan penuh RI dalam aliansi BRICS adalah Indonesia bisa memperjuangkan isu-isu yang terkait dengan negara berkembang di forum tersebut, dan forum multilateral lainnya.

Baca Juga: Wisata ke Pantai Kembar Terpadu, Melihat Konservasi Penyu, Semua Serba Seikhlasnya

Sisi positif kedua, Mari Elka menilai Indonesia bisa menjadi jembatan antara kepentingan negara berkembang dan isu yang dibahas di forum multilateral, yang dianggap perlu diperjuangkan bagi kelompok negara berkembang.

Namun di sisi lain, Mari Elka menekankan bahwa perlu dipelajari agenda dari negara anggota BRICS, salah satunya menggunakan nilai mata uang selain dolar AS untuk transaksi perdagangan.

"Kita masih harus pelajari, BRICS ini apa yang sedang mereka inginkan, misalnya menggunakan 'currency' di luar dolar, menggunakan transaksi apa yang disebut 'SWIFT' di luar sistem yang ada," kata Mari Elka.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik di Jogja 9-10 Januari 2025, Cek Wilayahnya!

Selain itu, anggota BRICS juga telah mencanangkan bank multilateral, bernama The New Development Bank, yang perlu dipelajari apakah bank tersebut dapat membiayai pembangunan, termasuk untuk Indonesia.

Dengan keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS, pemerintah juga harus memutuskan kementerian yang bertanggung jawab untuk diplomasi negara dalam forum itu.

Sebelumnya, Brazil, sebagai pemegang presidensi BRICS tahun ini, mengumumkan pada Senin (6/1) bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut. Dalam pernyataan persnya, Pemerintah Brazil menyambut dan memberi selamat kepada Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X