Lebih banyak tarif, sebut Trump, akan diberlakukan. Namun, dia memberikan sedikit rincian.
"Kami akan mengenakan tarif pada chip (komputer) ... pada minyak dan gas. Itu akan terjadi dalam waktu dekat, saya rasa sekitar 17 Februari," tutur Trump, seraya menjanjikan tarif pada tembaga dan Uni Eropa.
Baik Kanada maupun Meksiko menegaskan mereka telah mempersiapkan opsi tarif balasan yang dapat digunakan jika diperlukan, yang pada gilirannya bisa memicu konflik dagang yang lebih luas yang menurut analisis ekonomi dapat merugikan pertumbuhan dan mempercepat inflasi lebih lanjut.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyatakan pada Jumat bahwa Kanada siap merespons jika Trump melanjutkan tarif tersebut, namun dia tidak memberikan rincian.
"Kami siap dengan respons yang bijaksana, tegas, namun masuk akal, respons yang langsung," sebut Trudeau. "Ini bukan yang kami inginkan, namun jika dia melanjutkan, kami juga akan bertindak."
Trudeau memperingatkan pemberlakuan tarif akan berdampak buruk bagi AS, membahayakan lapangan pekerjaan di AS dan menyebabkan kenaikan harga. Dia menegaskan kurang dari 1 persen fentanyl dan perlintasan ilegal ke AS berasal dari Kanada.
Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan pada Jumat bahwa Meksiko telah menjaga dialog dengan tim Trump sejak sebelum dia kembali ke Gedung Putih. Bagaimanapun, dia menggarisbawahi bahwa Meksiko memiliki "Rencana A, Rencana B, Rencana C atas apa yang diputuskan oleh pemerintah AS." (*)