Kebangkitan Nasional Cara Baru, Menko PMK Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital dan AI secara Cerdas dan Bijak

Photo Author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 05:05 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno (Istimewa )
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno (Istimewa )

 

Krjogja.com Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengajak masyarakat untuk memaknai Kebangkitan Nasional dengan semangat baru, yakni memperkuat pemanfaatan teknologi digital secara cerdas dan bijak.

Hal itu disampaikannya dalam kegiatan SENERGI Senin Bersinergi Spesial Hari Kebangkitan Nasional bertema "Bangkit, Berkarya, Berdaya di Era Digital", yang berlangsung di Ruang Heritage, Kantor Kemenko PMK,Jakarta Senin (19/5/2025).

"Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan segala instrumen yang tumbuh saat ini dengan daya kritis dengan kesadaran penuh. Termasuk digital. Digital adalah tangga kemajuan tetapi kita harus memanfaatkannya dengan bijak," ujar Menko PMK.

Baca Juga: Soal Demo Ojol, Ini Kata Menhub

Ia menjelaskan, semangat Kebangkitan Nasional sejak berdirinya Budi Utomo pada 1928 adalah tentang kesadaran kolektif untuk bangkit melalui pendidikan, persatuan, dan kebudayaan. Menurutnya, semangat itu kini perlu ditransformasikan ke dalam konteks era digital.

"Kesadaran penuh bahwa waktu itu kita di era kolonial tidak ada institusi pendidikan kecuali institusi pendidikan yang disediakan oleh pemerintah kolonial. Pada saat itu mereka tidak menolak masuk sekolah tapi bagaimana memanfaatkannya secara kritis," ungkapnya.

Pratikno juga membagikan inspirasi dari buku Kicking Away the Ladder karya ekonom Korea Selatan, Ha Joon Chang. Buku tersebut membuka pandangannya mengenai perlunya negara-negara berkembang mencari jalannya sendiri untuk mencapai kemajuan.

Baca Juga: Tergugat Tidak Hadir, Sidang Gugatan Praperadilan Keluarga Suciati Saliman ke Polresta Sleman Ditunda

"Tangga-tangga itu bisa jadi sudah dikick away, ditendang. Tangga-tangga itu tidak lagi membawa untuk naik tapi justru untuk jalan mendatar," jelasnya.

Ia menekankan, bagi Indonesia untuk bisa bangkit harus mengambil tangga baru, yaitu dengan memanfaatkan digitalisasi, kemudahan informasi dengan adanya _artificial intelligence (AI)_ dan disrupsi teknologi untuk mencapai kebangkitan nasional, dalam arti menuju kemajuan Indonesia.

"Oleh karena itu kita mengampanyekan saya mengusulkan Cerdas dan Bijak ber-AI atau CabAI,” ungkapnya.

Pratikno menyampaikan, semangat kebangkitan adalah menggunakan segala sumber daya yang ada untuk kemajuan bangsa Indonesia seperti semangat organisasi Budi Utomo yang dulu didirikan untuk persatuan, pendidikan, dan kebudayaan.

"Kebangkitan nasional adalah memanfaatkan yang ada, itu datang dari mana-mana. Tetapi semua itu untuk kemajuan Indonesia seperti Budi Utomo dulu didirikan untuk persatuan, pendidikan, dan kebudayaan," ungkapnya

Kegiatan tersebut juga menghadirkan dua narasumber inspiratif. Achmad Budi Santoso, ASN penyandang disabilitas sekaligus Perencana Ahli Muda di Kemenko PMK, membagikan kisah perjuangannya bangkit dari keterpurukan. Ia menempuh pendidikan hingga jenjang S2 dan berhasil meraih cita-citanya menjadi ASN, membuktikan bahwa keterbatasan bukan penghalang untuk bangkit.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB
X