internasional

Profil Pasukan Chechen yang Menyatakan Siap Bantu Hamas Hadapi Israel

Rabu, 11 Oktober 2023 | 16:35 WIB
Prajurit berkumpul di alun-alun selama pidato kepala Republik Chechnya Ramzan Kadyrov saat dipersiapkan sebagai antisipasi saat konflik militer Rusia-Ukraina di Grozny, Rusia Jumat (25/2/2022) ( (REUTERS/Chingis Kondarov/CNBC))

Pasukan Chechen

Saat ini Republik Chechen alias Chechnya adalah satu dari 21 (22 jika Krimea dihitung) divisi administratif tingkat tertinggi (republik otonom) di wilayah Rusia. Letaknya di barat daya, berbatasan langsung dengan Turki, dan masuk ke dalam Distrik Federal Kaukasia Utara.

Chechnya terkenal memiliki pasukan perang yang dijuluki dengan Pasukan Pemburu. Pasukan militer di negara tersebut diklaim menjadi salah satu pasukan tentara terkuat di dunia. Chechnya memiliki sebuah pasukan tentara dengan nama resmi Resimen Bermotor Khusus ke-141 alias Kadyrovtsy (bahasa Rusia) atau Kadyrovit. Nama tersebut diambil dari Akhmad Kadyrov, pemimpin pertama Chechnya setelah negara independen (de facto) itu menyerahkan diri sepenuhnya kepada Rusia pasca-Perang Chechen II pada 2003. Oleh karena itu, Kadyrovit juga dikenal sebagai 'Pasukan Khusus Akhmat' yang bertugas untuk melindungi pemimpin Chechnya yang tengah menjabat.

Baca Juga: 146 Monyet Ekor Panjang Lereng Gunung Merapi Berhasil Ditangkap

Sejarah Awal Kadyrovit

Melansir dari newlinesinstitute.org, Kadyrovit dimulai sebagai kelompok separatis Chechnya pro-Moskow yang dipimpin oleh Akhmad Kadyrov, Kepala Mufti Republik Chechnya Ichkeria selama dan setelah Perang Chechnya I pada 1990-an. Konflik separatis tersebut menyusul kegagalan elit Rusia dan Chechnya untuk mencapai kesepakatan tentang status Chechnya di dalam Federasi Rusia, radikalisasi generasi Chechnya, serta kekecewaan kaum muda di Kaukasus Utara.

Akhmad Kadyrov lantas memutuskan untuk meninggalkan pemimpin nasionalis Chechnya, Aslan Maskhadov, dan mulai membelot ke Rusia selama Perang Chechnya II sebagai tanggapan atas pengaruh wahabisme yang berkembang di antara para pemberontak. Ide-ide sekte puritan berbenturan dengan norma-norma Sufi Chechnya yang mendominasi kala itu.

Baca Juga: Begini, Cara Mudah Merawat Tanaman Agar Tidak Mudah Layu

Sang anak, Ramzan Kadyrov, kemudian mengambil alih kepemimpinan Chechnya setelah ayahnya dibunuh oleh jihadis pada 2004. Sejak inilah Kadyrovit resmi lahir dari sejumlah besar militan Chechnya yang menjadi anggota rombongan Kadyrov yang setia. Mereka mendapat hak istimewa dalam kelas pemerintahan Rusia sebagai kekuatan Muslim Chechnya sembari menenangkan wilayah dan menjaga ketertiban politik.

Moskow memberi Kadyrov kekuatan otonom yang besar, sementara unit Kadyrovit menjadi pasukan utama republik dengan persetujuan Presiden Rusia Vladimir Putin. Menjadi bagian dari Garda Nasional Rusia, mereka beroperasi di luar struktur komando militer normal dan mengambil kendali federasi di tingkat lokal.

Kadyrovit dalam Perang Rusia-Ukraina

Keterlibatan Kadyrovit sejak awal invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina tampaknya tak hanya sebagai dukungan operasional, tetapi juga alat propaganda Putin dalam menyebarkan ketakutan atas kekejaman Chechnya bagi orang-orang Ukraina.

Sebagai sekutu dekat Putin, Kadyrov berpropaganda memiliki hingga 70.000 tentara yang siap menyerang Ukraina. Kadyrov secara pribadi juga memperingatkan rakyat Ukraina untuk menggulingkan pemerintahan mereka dan menghadapi pengambilalihan Kyiv.

Baca Juga: Ga Butuh Gelar Akademi, Pekerjaan ini Mampu Hasilkan Rp 3,9 Juta per Jam

Namun, kinerja pertempuran Kadyrovit yang buruk telah mengungkap ketidakmampuan militer dan administrasi milisi maupun kesombongan Kadyrov yang ditunjukkan oleh kurangnya keamanan operasional, disiplin tempur, dan kesiapan pasukan.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB