internasional

Dihadiri Presiden Jokowi, ASEAN-Australia Special Summit 2024 Jadi Satu Cara Negeri Kanguru Menepis Pengaruh Tiongkok

Rabu, 6 Maret 2024 | 12:58 WIB
Sekretaris Jenderal ASEAN Dr Kao Kim Hourn menyampaikan sambutan. (Istimewa)

Krjogja.com - Penguatan kerjasama kelautan menjadi salah satu agenda ASEAN -Australia Special Summit 2024. Pemerintah Australia menggelar pertemuan tersebut pada sore 6 Maret 2024 ini. Bayang-bayang Tiongkok juga jadi alasan penguatan itu.

Pertemuan itu menjadi pemuncak perhelatan yang berlangsung sejak Senin 4 Maret lalu. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah hadir di lokasi acara di Kota Melbourne sejak Senin.

Mengutip laman daring Sekretariat Kabinet, Jokowi menyatakan pertemuan itu mendiskusikan kemitraan penting dan menyeluruh antara ASEAN dan Australia. Tujuan akhirnya mewujudkan kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan menguntungkan secara ekonomi.

Baca Juga: Pemkab Bantul Review Program P2BMP

Didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Jokowi menghadiri pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese, PM Kamboja Hun Manet, dan PM Selandia Baru Christopher Luxon.

Acara itu mencakup even bisnis, energi bersih, kerjasama maritim dan lingkungan. Even yang terlaksana antara lain Temu Bisnis CEO (CEO Business Forum), Konferensi UKM (SME Conference), dan Pembicaraan Pemimpin Negara Berkembang (Emerging Leaders Dialogue).

Hal lain yang dibicarakan dalam perhelatan itu adalah isu transisi energi, lingkungan, dan transformasi digital. Pemerintah Australia melalui Aus4ASEAN Initiative menyediakan dukungan dana untuk transformasi energi di negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Tips  Mengajar Anak Berpuasa Sejak Dini di Bulan Ramadan

Mengutip laman digital panitia pertemuan, insiatif itu bertujuan menggerakkan pertumbuhan dan pembangunan berkesinambungan, mempertahankan daya saing ekonomi, dan memberikan keuntungan dan manfaat yang ramah lingkungan.

Australia menyediakan dukungan kemitraan infrastruktur (Partnership for Infrastructure, P4I) berupa keahlian. Kemitraan itu telah berjalan baik di Thailand, Indonesia, dan Vietnam. Di Thailand, kemitraan berbentuk kerjasama pembangkitan dan penyimpanan bahan bakar hidrogen.

Di Vietnam dan Indonesia, P4I mendorong pembangkit energi berbasis energi terbarukan. Selama ini batubara menjadi bahan bakar utama pembangkit listrik termasuk di Indonesia.

Baca Juga: BRI Gelar Mudik Asyik bersama BUMN 2024

Perubahan iklim akibat pemakaian energi fosil mengancam negara-negara tropis. Berada di garis khatulistiwa, negara-negara ASEAN termasuk Indonesia rentan bencana akibat perubahan iklim.

Australia produsen batubara dunia dan menjadi eksportir terbesar dunia untuk batubara. Nilai ekspor pada 2022 $112,8 juta, setara Rp1.692 miliar dengan kurs Rp15.000. Tiongkok adalah pembeli terbesar batubara Australia.

Halaman:

Tags

Terkini

Amerika Serikat Dijuluki Raja Bioetanol di Dunia

Kamis, 18 Desember 2025 | 16:20 WIB

Novelis Inggris Joanna Trollope Meninggal Dunia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 21:05 WIB

Pesona Indonesia pada Bazar Amal di Bucharest

Rabu, 10 Desember 2025 | 15:16 WIB

Gempa Bumi Guncang Dua Kota di Inggris

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:50 WIB

Wartawan Ini Butuh Waktu 20 Tahun Untuk Diajak Bicara

Jumat, 28 November 2025 | 15:40 WIB