Babinsa Minta Pedagang Tidak Ugal-ugalan Naikkan Harga Kebutuhan Pokok

Photo Author
- Jumat, 24 Juni 2022 | 18:07 WIB
Babinsa Gayamsari Susali melakukan komunikasi sosial dengan para pedagang untuk mengendalikan situasi pasar terkait dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. (foto: chandra an)
Babinsa Gayamsari Susali melakukan komunikasi sosial dengan para pedagang untuk mengendalikan situasi pasar terkait dengan kenaikan harga kebutuhan pokok. (foto: chandra an)

SEMARANG,  KRJOGJA.com – Kondisi harga kebutuhan pokok di pasar-pasar Kota Semarang berangsur naik, seiring kenaikan harga bawang merah dan cabai.

Hal ini membuat Pemerintah Kota Semarang bersama unsur Forkompimda seperti Kodim 0733 Kota Semarang, Polrestabes Semarang dan dinas terkait melakukan upaya untuk menjaga stabilitas harga demi melindungi masyarakat.

Di Pasar Gayamsari Semarang, dalam pantauan lapangan yang dilakukan Koramil 04 Gayamsari, Polsek Gayamsari dan Petugas Pasar menemukan harga bawang merah hingga Rp 60 ribu dari yang semula Rp 40 ribu per kilogram.

Sedangkan harga cabai yang semula per kilogram Rp 65 ribu kini menjadi Rp 85 ribu per kilogram.

Namun di tengah kenaikan harga tersebut, minyak goreng curah justru turun menjadi Rp 14 ribu per liter. Sebelumnya harga minyak goreng curah tertingginya hingga Rp 15 ribu per liter.

Agus, pedagang sembako di Pasar Gayamsari mengatakan ada sebagian barang bahan kebutuhan pokok yang harganya naik, stabil dan bahkan ada yang turun.

“Harga yang naik diantaranya telur ayam mencapai Rp 28 ribu per kilogram. Harga stabilnya sebelum kenaikan tertinggi Rp 23 ribu per kilogram. Beras masih stabil dan minyak goreng curah justru turun. Kondisi seperti ini justru dikhawatirkan. Dengan adanya kenaikan harga barang kebutuhan, bisa jadi mempengaruhi barang lain untuk ikutan naik,” ungkap Agus.

Kondisi pasar saat ini menurut Agus juga tergolong lesu. Kelesuan ini menurutnya terkait dengan situasi dimana saat ini merupakan saat pendaftaran anak sekolah.

“Ya mungkin masyarakat masih fokus untuk pembeayaan masuk sekolah, sehingga mengurangi daya beli ke pasar,” papar Agus.

Terkait situasi ini,  Danramil 04 Gayamsari Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM, Jumat (24/6/2022) menggelar Komunikasi Sosial di kalangan pedagang pasar melalui Babinsa masing-masing kelurahan.

Sesuai perintah dan arahan Dandim 0733 Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana MMDS, kami diminta turun ke lapangan untuk membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan ketahanan pangan.

Para Babinsa kami melakukan pemantauan dan komunikasi intens kepada para pedagang agar tidak lantas menaikkan semua harga barang yang dijualnya untuk menyikapi lonjakan harga.

“Kalau ada barang yang harga tidak naik, maka jangan lantar dinaikkan. Kalau ada yang turun yang tetap dijaga supaya harga stabil. Kalau ada yang menaikkan ugal-ugal maka bisa kita laporkan kepada petugas pasar atau yang berwenang,” tegas Rahmatullah.

Sementara AAM Arifin, petugas Pasar Gayamsari mengaku setiap hari dirinya keliling memantau pedagang dan situasi harga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X