Petugas mengedukasi peternak setiap hari disemua wilayah di Kabupaten Sukoharjo secara bergantian di setiap kecamatan. Usaha lain dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan menerjunkan tim pengobatan. Tim tersebut langsung merespon laporan yang ada dari masyarakat untuk melakukan pengobatan terhadap ternak yang terindikasi wabah PMK.
Bagas menegaskan, masyarakat tidak perlu khawatir. Selama mereka cepat memberikan laporan maka akan segera bisa tertangani. Sebab dari kasus yang positif terkena wabah PMK sudah ada 58 ekor sembuh. Sedangkan kasus PMK yang lain sedang berproses untuk penyembuhan.
"Harapan saya peternak tidak usah khawatir petugas kami bersama pihak terkait siap melayani. Pengobatan hewan ternak sambil menunggu vaksin turun," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo juga meminta kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dengan melakukan disinfektan atau penyemprotan. Peternak bisa menggunakan disinfektan yang ada seperti saat penanganan kasus pandemi virus Corona. Selain itu, pemerintah desa dan kelurahan supaya bisa membantu mengedukasi maupun memfasilitasi peternak-peternak yang ada di desa dan kelurahan dengan disinfektan menggunakan dana desa.
"Soal vaksin untuk penanganan wabah PMK kami pengajuannya 50 ribu dosis. Berdasarkan hasil rapat koordinasi di provinsi diperkirakan turun pada awal Agustus," lanjutnya. (Mam)