"Sehingga pelayan yang diberikan terbukti memberi dampak terhadap penurunan AKI (Angka Kematian Ibu dan AKB (Angka Kematian Bayi)," ujarnya.
Ia mengemukakan tentang tantangan semakin kompleks dihadapi para bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak secara berkualitas, antara lain terkait dengan perkembangan teknologi informasi.
Ia mencontohkan pada era digital saat ini banyak informasi tentang obat-obatan dan kesehatan yang terkadang diterima mentah-mentah oleh masyarakat, tanpa mengetahui manfaat atau akibatnya.
"Tugas ibu-ibu bidan memberi edukasi masyarakat manakala menerima informasi secara digital ini jangan ditelan mentah-mentah. Secara naluri dan secara alami bayi keluar sendiri, tapi keluar sendiri tanpa ditolong, itu ya berbahaya bagi keduanya," katanya.
Ketua PD IBI Jateng Sumarsih menambahkan peranan bidan dalam penurunan angka stunting.
"Masa pandemi segera berubah. Bidan mengoptimalkan pelayanan untuk penurunan AKI, AKB, dan stunting," ujarnya.
Ketua PC IBI Kabupaten Magelang Sri Kuswanti mengatakan anggotanya berusaha mengasah diri, mewujudkan kecerdasan emosional, intelektual, dan spiritual guna memberikan pelayanan terbaik bidang kesehatan, terutama untuk ibu dan anak.