Omzet Miliaran Rupiah, Petani Milenial Sukoharjo Miliki Potensi Besar

Photo Author
- Senin, 23 Mei 2022 | 23:57 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Agus Santosa bersama petani milenial. (foto: Wahyu imam ibadi)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani dan Wakil Bupati Agus Santosa bersama petani milenial. (foto: Wahyu imam ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Potensi besar dimiliki petani muda atau milenial di Kabupaten Sukoharjo. Sebab keberadaan petani milenial sekarang ada yang memiliki omzet hingga miliaran rupiah. Pemkab Sukoharjo berharap dalam beberapa tahun kedepan petani milenial mampu berkontribusi besar untuk pemerintah dalam penyediaan pangan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Senin (23/5/2022) mengatakan, potensi besar petani milenial di Kabupaten Sukoharjo sudah ada. Bagas mengaku sudah berkeliling disemua kecamatan dan menemukan petani milenial sukses dengan bidang yang ditekuni masing-masing. Bahkan ada petani milenial memiliki omzet miliaran rupiah.

Bagas menjelaskan, sektor pertanian di Kabupaten Sukoharjo perlahan tapi pasti menunjukan peningkatan dalam bidang pengelolaan, pemanfaatan teknologi, penggunaan peralatan modern dan penyiapan sumber daya manusia. Hal itu dimulai sejak kepemimpinan Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dan diteruskan Bupati Sukoharjo sekarang Etik Suryani.

"Sektor pertanian Sukoharjo sebelumnya mengandalkan luas lahan pertanian dengan hasil panen melimpah menggunakan sistem masih tradisional. Kemudian perlahan ada perubahan seiring berkurangnya lahan pertanian dan disisi lain dituntut tetap meningkatkan hasil panen. Sistem kemudian berubah dalam bidang pengelolaan, pemanfaatan teknologi, penggunaan peralatan modern dan penyiapan sumber daya manusia," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo terakhir melakukan perubahan dengan mengedepankan regenerasi petani. Para milenial diajak untuk ikut terlibat langsung dibidang pertanian.

Regenerasi dilakukan dengan melibatkan sektor pendidikan untuk menyediakan sumber daya manusia. Regenerasi dimulai dari jenjang sekolah setingkat SMP, SMA dan SMK serta perguruan tinggi. Sistem pendidikan di sana nantinya akan mencakup sektor pertanian.

Di sekolah nantinya siswa dan mahasiswa diperkenalkan dan diajak terlibat langsung di sektor pertanian. Harapannya setelah lulus sekolah mereka siap menjadi sumber daya manusia berkualitas dibidang pertanian.

"Cakupan pertanian sangat luar. Anak-anak ini diperkenalkan sejak dini dan dipahamkan menjadi petani tidak harus kotor-kotoran di sawah atau memiliki hamparan sawah yang luas," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang sudah memiliki data base potensi petani milenial disetiap kecamatan. Para petani muda tersebut nantinya akan terus didorong maju. Selain itu juga diperkenalkan ke luar daerah untuk tampil dalam beberapa pameran dan peningkatan pemasaran.

"Harapannya dalam beberapa tahun kedepan petani milenial mampu berkontribusi besar untuk pemerintah dalam penyediaan pangan, penyerapan tenaga kerja dan peningkatan perekonomian," lanjutnya.

Pemkab Sukoharjo sangat serius dalam regenerasi petani salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup). Diharapkan dukungan besar ini mampu meningkatkan kualitas petani dan hasil pertanian di Kabupaten Sukoharjo.

"Target kami ada 1.000 petani muda. Para petani milenial ini yang akan meneruskan petani sekarang mengingat usia mereka sudah tua. Dengan demikian maka sektor pertanian akan maju. Tidak hanya mampu mencukupi kebutuhan pangan lokal tapi juga nasional karena Kabupaten Sukoharjo merupakan lumbung pangan. Harapan kedepan juga kesejahteraan petani meningkat dan para generasi muda tertarik menjadi petani," ujarnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo akan merealisasikan 1.000 petani muda dengan memaksimalkan kebeadaan penyuluh pertanian. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo sekarang memiliki sebanyak 100 penyuluh pertanian. Mereka akan memberikan pendampingan kepada petani milenial.

Para penyuluh pertanian kedepan juga akan diminta masuk ke sekolah. Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berharap keberadaan penyuluh pertanian di sekolah mampu meningkatkan minat siswa untuk terjun dibidang pertanian dan menjadi petani.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X