BANJARNEGARA, KRJOGJA.com - Untuk membentuk masyarakat tanggap bencana termasuk bencana gas beracun Hydrogen sulfide (H2S), PT Geo Dipa Energi (Persero) 'GeoDipa' Unit Dieng bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menggelar pelatihan Community Emergency H2S Drill. Program tersebut dilaksanakan Kamis-Jumat (20/5) di Dusun Pawuhan Desa Karangtengah, diikuti oleh puluhan warga.
Program pelatihan tersebut, menurut HSE and Safeguard Superintendent Sigit Dwi Pamungkas, sangat penting dilakukan sebagai wujud kesiapsiagaan bersama dalam menghadapi suatu kondisi emergency ataupun bencana. Juga sebagai upaya dalam menumbuhkan kesadaran serta memberikan edukasi kesiapsiagaan bencana sehingga diharapkan masyarakat terampil dalam menghadapi situasi darurat bencana.
"GeoDipa sangat concern terhadap kesiapsiagaan menghadapi kondisi emergency maupun bencana atau kejadian yang tidak diinginkan," katanya.
Sigit menambahkan, dengan digelarnya pelatihan, diharapkan pihak perusahaan bersama dengan masyarakat lebih siap dan sigap untuk menghadapi situasi darurat.
"Memang kita semua berharap tidak terjadi bencana, namun pelatihan kesiapsiagaan seperti ini dapat meminimalisir risiko dan dampak dari suatu keadaan emergency ataupun bencana," ujarnya pula.
Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, menyambut baik upaya GeoDipa dalam memberikan perhatian terhadap masyarakat Banjarnegara terkait pencegahan dan mitigasi dalam langkah menghadapi kebencanaan alam dan non alam.
