"Sinergitas seperti ini merupakan langkah yang sangat positif," katanya. Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan masyarakat menjadi terampil dalam menghadapi bencana dan situasi darurat, misalnya ketika terjadi situasi gempa bumi, tanah longsor, paparan gas beracun, maupun gunung meletus.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo, menyatakan, pada hari pertama dibentuk kelompok tanggap darurat bencana dan peserta diberi materi pengetahuan dasar meliputi Medical First Aid dan Bantuan Dasar Hidup, Manajemen Posko Kedaruratan serta Prosedur Pelaksanaan Evakuasi Mandiri. Pada hari terakhir peserta pelatihan melaksanakan Pemetaan Wilayah serta Simulasi Tanggap Bencana di wilayah Dusun Pawuhan Desa Karangtengah. (Mad)