Seratus bocah yatim dan yatim piatu itu direkrut oleh karyawan PT HEW dari lingkungan tetangga atau kerabat karyawan itu sendiri. Di toko pusat grosir itu, bocah-bocah dengan identitas syal berwarna oranye itu boleh mengambil apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan dengan nominal Rp 300 Ribu.
Seperti halnya Nisa, bocah  yatim lainnya, Ilham (11), mengambil barang-barang kebutuhan pokok lebih dahulu, Setelah dinilai cukup, warga Kelurahan Penambongan itu bergeser ke etalase pakaian dan barang lainnya.
“Tadi ibu saya pesan supaya mengambil beras, minyak goreng, gula, sabun mandi, sabun cuci, shampo,†ujarnya.
Usai berbelanja, dengan dua unit bus ukuran sedang, seratus bocah yatim dan yatim piatu itu diajak berbuka puasa bersama di sebuah gerai ayam goreng. Selanjutnya kembali ke kompleks gedung PT HEW di kelurahan Karangmanyar dan kembali ke rumah masing-masing.
Bukan hanya bocah yatim dan yatim piatu yang mendapat sentuhan kebaikan PT HEW. Tidak kurang dari 500 guru ngaji di Purbalingga juga mendapat tunjangan hari raya (THR) dari PT HEW. Distribusi THR itu dilaksanakan di pendapa Dipokusumo, pada Selasa siang lalu (26/4/2022).
“Berbagi kebahagiaan dengan para guru ngaji, walaupun nilainya tidak sebanding dengan dedikasi dan pengorbanan yang sudah dilakukan para guru ngaji selama ini, ujar anggota Fraksi PKS DPR RI itu.
Dengan apresiasi itu, lanjut Rofik, diharapkan bisa bersama-sama mendapatkan kebaikan dan keberkahan. Dan ikut serta membangun akhlak dan memahamkan masyarakat untuk kenal dengan agama ini dengan baik. (Rus)