"Pada saat ujian data seluler tidak boleh diaktifkan sehingga kami tidak bisa mengakses internet mencari jawaban, yang kedua karena soalnya sudah berbentuk literasi ( AKM ) bacaannya panjang sehingga tidak memungkinkan kami untuk membuka buku catatan. Jadi kami sangat senang dan bangga sekolah membangun integritas dan kejujuran pada siswa. Sebenarnya tadi sempat kuatir dan nangis karena sudah 5 menit belum bisa masuk sementara teman yang lain sudah mengerjakan soal. Karena ini pertama dan baru bagi kami," katanya. (Lim)