SRAGEN, KRJOGJA.com - Hujan deras membuat tanah di sekitar Museum Sangiran Sragen mengalami pergerakan. Bahkan di beberapa titik, pergerakan tanah membuat akses jalan penghubung antar klaster Museum Sangiran longsor dan ambles
Salah satu titik longsor paling parah terjadi di Dukuh Wonolelo RT 14, Desa Ngebung, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Kondisi jalan ambles dan patah sehingga terpaksa ditutup total. Akibatnya, akses penghubung antar klaster Sangiran terganggu karena tidak bisa dilewati kendaraan
Menurut Senen (59), salah satu warga setempat, longsor yang mengakibatkan jalan putus tersebut sudah terjadi beberapa waktu lalu. Awalnya jalan dengan kontruksi cor hanya retak. Tapi karena terus kemasukan air membuat jalan ambles dan patah. "Puncaknya saat jalan cor tiba-tiba ambles dan patah. Kami langsung inisitatif memasang rambu penutup jalan, karena tidak bisa dilewati kendaraan," ujarnya Selasa (22/2/2022).
Sebenarnya, lanjut Senen, warga sudah inisitif sendiri gotong royong menutup jalan yang patah dengan menambal pakai batu dan tanah. Tapi saat hujan kembali turun, tambalan terbawa air hujan dan kembali tidak bisa dilewati. "Warga sudah kerjabakti, tapi jalan kembali ambles dan tidak bisa dilewati. Padahal jalan ini penting, penghubung antar klaster Museum Sangiran," jelasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.