Persaingan Bhre dan Paundra Meruncing, Roy Calon Alternatif

Photo Author
- Minggu, 23 Januari 2022 | 17:50 WIB
Figur bebas dari konflik kepentingan KRMH Roy Rajasa.
Figur bebas dari konflik kepentingan KRMH Roy Rajasa.

SOLO, KRJOGJA.com - Kemelut konflik menjelang suksesi Pura Mangkunegaran  mencuat terutama antara pihak Gusti Paundra di satu pihak. Dengan kubu lain permaisuri Gusti Kanjeng Putri (GKP) Prisca Marina beserta putranya Bhre Cakrahutomo. Munculnya konflik dua kubu itu tidak kondusif untuk suksesi atau pergantian kepemimpinan di Pura Mangkunegaran yang didirikan oleh Pangeran Sambernyowo atau Raden Mas Sahid Tahun 1757 atau 265  tahun lalu.

Sesuai budaya Jawa faktor harmoni keselarasan itu sangat penting. Dikhawatirkan belum jumeneng nata atau adipati sudah memunculkan konflik maka perlu dicari sosok figur kandidat Mangkunegoro X yang terbebas konflik.

"Figur yang selama ini relatif bersih dari konflik ada pada kandidat Mangkunegoro X yakni Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Roy Rahajasa Yamin," ujar sejarawan yang juga pegiat budaya Mangkunegaran R Surojo kepada wartawan, Minggu (23/1/2022).

Yang penting, lanjut Raden Surojo musyawarah dulu antar keluarga inti atau Dewan Pinisepuh. Dibahas terlebih dahulu kriteria sebagai MN X itu bagaimana setelah itu baru menunjuk figur yang pas dengan kriteria.

"Saya yakin masalah Suksesi Mangkunegaran akan mendapat solusi, diantaranya munculnya calon yang kompeten bersih dari konflik seperti KRMH Roy Rajasa Yamin," ujar Surojo.

Seperti diketahui menjelang suksesi Pura Mangkunegaran ada tiga kandidat Mangkunegoro X diantaranya GPH Paundrakarna Jiwa Suryanegara, GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo dan cucu Adipati Mangkunegara VIII yakni KRMH H Roy Rahajasa Yamin. Yang terakhir yakni KRMH H Roy Rahajasa Yamin memiliki kelebihan nilai positif dibanding kandidat lain.

Pengamat Sejarah, Raden Surojo mengatakan sebagai pimpinan adat budaya sekaligus panutan bagi segenap kerabat Mangkunegaran yang didirikan melalui peperangan panjang Pangeran Sambernyowo didukung Punggawa Baku Kawan Doso melawan penjajah.

"Figur Mangkunegoro X haruslah yang terbaik. Berwibawa, bisa ngayomi kawula, punya kemampuan manajerial dan itu nampaknya hanya pada Kanjeng Roy Rahajasa," papar pengamat Sejarah, Raden Surojo seraya menambahkan sebagai Pengageng Mangkunegaran ya harus  bisa mengatasi masalah konflik, bukan malah menjadi bagian dari konflik itu sendiri.

Menanggapi lontaran tajam Gusti Paundra yang ditulis Gusti Paundra di instagram pribadinya @gphpaundra1 diakui Surojo mengagetkan sejumlah kalangan.  Paundra yang menilai Bhre Cakrahutomo adalah boneka ibunya (GKP Prisca Marina.Red).

Juga adanya sinyalemen Paundra terhadap Bhre bahwa Paundra adalah putra tertua dari ayahanda (Mangkunegoro IX). Sementara Bhre bukan berayah Mangkunegoro IX, Paundra seakan curiga bahwa Bhre bukan putra Mangkunegoro IX.

"Kalau perlu mencari siapa yg benar para calon harus berani di tes DNA. Jadi diketahui secara sah dan meyakinkan itu darah murni Mangkunegaran," ujar sumber yang mencermati tulisan Paundra di Instagramnya.

Paundra menilai ibu tirinya yang notabene permaisuri Mangkunegoro IX Prisca Marina dianggap ingin terus berkuasa. Hal itu tersirat  ada problem yang lebih besar muncul  di Pura Mangkunegaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X