Pramuka Terlibat Dalam Gerakan Konservasi Tanah dan Air

Photo Author
- Selasa, 28 Desember 2021 | 13:37 WIB
Anggota Pramuka di Kabupaten Temanggung menanam pohon di lereng Gunung Sumbing pada program konservasi tanah dan air berkelanjutan. (zaini Arrosyid)
Anggota Pramuka di Kabupaten Temanggung menanam pohon di lereng Gunung Sumbing pada program konservasi tanah dan air berkelanjutan. (zaini Arrosyid)

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Pramuka terlibat dalam program konservasi tanah dan air berkelanjutan di lereng Gunung Sumbing, Sindoro dan Prahu. Konservasi meliputi penanaman dan pemeliharaan pohon serta edukasi pada semua elemen masyarakat untuk peduli pada kelestarian alam lingkungan.

Ketua gerakan Pramuka Peduli Lingkungan (Pramuli) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei ST MM mengatakan keterlibatan pramuka dalam konservasi tanah dan air berkelanjutkan sebagai implementasi dari Dasa Darma Pramuka, terutama poin ke dua.

"Kami implementasi poin ke dua, yakni Cinta alam dan kasih sayang pada sesama manusia," kata Dwi Sukarmei disela gerakan koservasi di lereng Gunung Sumbing, di Desa Wonotirto, Kecamatan Bulu Temanggung, Selasa (28/12/2021).

Dwi Sukarmei mengatakan anggota yang terlibat dalam gerakan konservasi itu dari Kwartir Cabang Kabupaten Temanggung hingga kwartir ranting di tiap kecamatan. Bahkan gugus depan juga terlibat dalam konservasi ini.

Dia mengatakan akan mengawal tidak hanya dalam penanaman tetapi juga memelihara tanaman yang ditanam dan memastikan tidak ada yang mati sehingga konservasi benar-benar berhasil.

Bupati Temanggung Al Khadziq mengatakan pada tahun 2021 di APBD Kabupaten Temanggung dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk pengadaan benih dan penanaman.

"Penanaman benih pohon sudah dilakukan sejak awal Desember, penanaman akan terus dilakukan di musim penghujan, yang dilanjutkan pemeliharaan," kata dia.

Penanaman kata dia, akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan, yakni sampai lahan kritis yang mencapai 13.180 hektare ditanami.

Dikemukakan sejumlah perusahaan dari BUMN dan BUMD telah mengalokasikan dana CRS untuk membantu pengadaan benih. Harapan pihak-pihak lain juga terlibat dalam gerakan konservasi.

Dikatakan ada di Temanggung dalam beberapa tahun terakhir terjadi degradasi alam lingkungan, yang menyebabkan longsor, banjir, dan kekeringan atau krisis air bersih. Harapan konservasi dapat berhasil.

Ketua Penitia Gerakan Konservasi Tanah dan Air berkelanjutan Joko Prasetyono mengatakan penanaman pohon di lereng Sumbing hari tersebut akan dilaksanakan pada 44 titik ruas sungai yang telah dipetakan.

"Kebutuhan pohon 50.680 batang yang melewati 62 desa dan di 6 kecamatan," kata dia.

Dikatakan pohon yang ditaman yakni beringin, bambu, aren dan buah-buahan. Pohon itu ditanam di hulu dan turus sungai, tanah desa, tepi jalan dan tanah warga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
X