BOYOLALI, KRJOGJA.com-Â Dampak dari pandemi Covid-19 sangat dirasakan oleh para perajin busana tari topeng ireng di wilayah lereng Gunung Merbabu di Boyolali,Jawa Tengah.
Para perajin busana tari topeng ireng mengaku selama pandemi covid-19, permintaan dari konsumen mengalami penurunan yang sangat tajam, hingga 75 persen dibandingkan sebelum pandemi.
Salahsatu perajin busana tari topeng ireng, Sukardi (40) warga Dukuh Tarusari Rt.09 Rw.04, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, mengaku bahwa bulan ketiga masa pandemi hingga saat ini omset usahanya terus mengalami penurunan.
“Sebelum pandemi permintaan datang dari berbagai daerah ditanah air seperti Papua dan Kalimantan Timur, " kata Sukardi saat ditemui wartawan dirumahnya, Senin (6/11/2021).
Padahal, kata dia, yang juga mempunyai sanggar seni tari Kridho Mudho, sebelum masa pandemi hampir setiap bulan ada lima set pesanan busana tari topeng ireng, namun mulai bulan ketiga dimasa pandemi pesanan terus merosot sebulan hanya dua set kadang cuma satu pesanan.
“Saya usaha sejak tahun 2010, dan untuk harga busana tari topeng satu set yaitu Rp.1.200.000 meski harga juga belum naik namun pesanan tetap sepi,â€ucapnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.