Orangtua Diajak Peka Penglihatan dan Pendengaran Anak

Photo Author
- Rabu, 24 November 2021 | 14:07 WIB
Pemeriksaan mata pada peserta didik usia SD. (Abdul Alim)
Pemeriksaan mata pada peserta didik usia SD. (Abdul Alim)

Sementara itu dari Puskesmas Karanganyar Kota, dr Ema Nur Fitriana mengatakan deteksi pendengaran terhadap 50 lebih anak, kebanyakan menunjukan kasus sama. Fungsi pendengarannya terganggu akibat kotoran di teliga. Para orangtua juga salah menangani hal itu. Disebutnya, membersihkan kotoran telinga dengan cutton bud malah makin memperparah.

“Para orangtua kebanyakan tidak tahu anaknya punya masalah pendengaran. Padahal itu sangat mengganggu belajar mereka. Mempengaruhi kecerdasan. Tahunya saat masalahnya terakumulasi. Perkembangan otaknya terhambat,” katanya.

Dari RSUD Karanganyar, dr Ida Nugrahani mengatakan terlambat mendeteksi gangguan penglihatan anak dapat berakibat fatal. Hal ini diawali sikap malas belajar maupun melakukan hal-hal sederhana.

“Selama mengalami gangguan, mata kurang optimal mengerjakan fungsinya. Mempengaruhi psikologis. Bagi anak, ini harus diwaspadai. Sayangnya mata miopi dan silinder tidak seperti penyakit lainnya yang kelihatan secara fisik. Sehingga orangtua dan anak kurang memperhatikan. Pengaruhnya di sekolah saat pelajaran tidak fokus membaca di papan tulis,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB

Terpopuler

X