KARANGANYAR, KRJOGJA.com- Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar menuntaskan testing dan tracking sejumlah siswa dan karyawan sekolah di Solo yang terpapar Covid-19. Hasilnya, tak satu pun kontak erat di lingkungan keluarga terinfeksi. Diduga, siswa dan karyawan tersebut tertular akibat aktivitasnya di luar rumah.
“Sudah selesai testing dan tracking terhadap enam orang. Lima diantaranya peserta didik di sekolah asal Solo. Satu lainnya satpam sekolah,†kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati, Minggu (31/10/2021).
Enam siswa dan pegawai sekolah tersebut berasal dari Gondangrejo, Colomadu dan Jaten. DKK Kabupaten Karanganyar berkewajiban menjalankan testing dan tracing begitu mendapat laporan sejumlah sekolah di Kota Solo ditutup gegara muncul klaster pembelajaran tatap muka (PTM). Sebagian diantara suspek tinggal di Kabupaten Karanganyar.
Hal itu diungkapkan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka beberapa waktu lalu. Komentar putra sulung Presiden Jokowi itu mendapat reaksi dari Bupati Karanganyar Juliyatmono. Menurut Juliyatmono, seharusnya antardaerah bersinergi menanggulangi penularan alih-alih mempermasalahkan asal pasien.
Lebih lanjut Purwati mengatakan, seluruh suspek Covid-19 tersebut tanpa gejala. Pemulihannya cukup dilakukan di masa isolasi.
“Mereka isoman di rumah masig-masing. Pekan ini sudah selesai isolasinya,†katanya.