SRAGEN, KRJOGJA.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno telah membuka tempat wisata di Kawasan Pasar Budaya Sangiran Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Sandi yang datang sempat dicegat puluhan ibu dan emak-emak dari kelompok dagang yang mengeluh sulitnya ekonomi sejak pandemi Corona.
Apalagi Museum Manusia Purba Sangiran juga terpaksa ditutup selama pandemi. Sehingga para ibu-ibu tersebut tidak dapat berjualan di kompleks wisata Sangiran. Kondisi itu sudah berlangsung selama dua tahun. Tidak sedikit warga yang harus menjual sapi piaraan untuk bertahan hidup.
Ibu Parni, wakil kelompok dagang sampai bercerita kalau dia harus menjual dua ekor sapinya dan juga menjadi buruh jahit yang penghasilannya Rp 20 ribu per hari demi menopang kebutuhan sehari-hari. Mendengar keluhan para ibu dan emak-emak tersebut, Sandi langsung memastikan siap membantu dengan membuka pasar budaya Sangiran.
"Seperti yang Ibu Bupati infokan, pasar budaya Sangiran akan mulai dibuka per Selasa nanti, tapi tentunya harus menjaga protokol kesehatan (prokes)," ujar Sandi.
Sandi menjelaskan, sektor wisata di tempat tersebut akan dibuka secara bertahap tidak bisa langsung dibuka. Para pedagang juga diminta menyeragamkan etalase sehingga higienitas dagangan mereka terjaga.
"Saya perintahkan staf untuk menindaklanjuti masalah ini. Kami memiliki program Bedakan yang akan membantu pedagang untuk meningkatkan dagangannya. Nanti akan kami pantauâ€, terang Sandi.