Dalam kesempatan tersebut Bupati meminta sebelum mahasiswa sukarelawan tersebut kembali ke rumah masing-masing harus mandi sebersih mungkin dan menjalani tes antigen guna memastikan bahwa mereka tidak terkena COVID-19.
Ketika disinggung dengan keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk menangani pasien COVID-19, di Banyumas, Bupati Ahmad Husein mengatakan BOR di Banyumas secara umum hingga saat ini sebesar 74 persen atau mengalami penurunan dari beberapa waktu sebelumnya yang sempat mencapai di atas 90 persen.
Namun dari BOR total, sebanyak bukan hanya orang Banyumas, ada yang luar Banyumas. "Kalau dihitung orang Banyumas saja, ada sekitar 50-60 persen," jelasnya.
Sedang untuk angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Banyumas juga sudah mulai menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir.
Angka kematian akibat COVID-19 sebelumnya sempat mencapai kisaran 30-40 orang per hari, kemudian turun menjadi 20-30 orang per hari, dan dalam beberapa waktu terakhir menjadi 10-20 orang per hari.
Rektor UMP Dr Jebul Suroso mengatakan pelibatan mahasiswa UMP tersebut sebagai bagian dari upaya kemanusiaan dan merespons kebutuhan dari Kabupaten Banyumas.
Menurutnya para sukarelawan untuk mengelola pasien yang ada di tempat-tempat isolasi. "Sehingga kami terjunkan mereka. Alhamdulillah ada manfaat, satu, jelas mereka punya pengalaman secara langsung di lapangan," ungkapnya.