Dukungan Masyarakat Signifikan Sukseskan Program Kurmanisasi MAJT

Photo Author
- Minggu, 8 Agustus 2021 | 18:27 WIB
Ketua Tim Kurmanisasi H Istajib AS (nomor 2 dari kiri) didampingi H Isdiyanto dan H Eman Sulaiman saat meninjau bibit kurma yang dikembangkan Ponpes Fadhlul Fadhlan yang dipimpin Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA (paling kiri). (isdianto)
Ketua Tim Kurmanisasi H Istajib AS (nomor 2 dari kiri) didampingi H Isdiyanto dan H Eman Sulaiman saat meninjau bibit kurma yang dikembangkan Ponpes Fadhlul Fadhlan yang dipimpin Dr KH Fadlolan Musyaffa Lc MA (paling kiri). (isdianto)

SEMARANG, KRJogja.com- Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (PP MAJT) kini merintis program penanaman kurma (kurmanisasi) di sejumlah titik strategis di kawasan masjid yang seluas 10 hektar tersebut. Direncanakan sebanyak 155 bibit akan ditanam di pintu masuk gerbang utama dan samping, kemudian area parkir dan pertamanan. Diharapkan akhir September 2021 seluruh penanaman sudah selesai.

Ketua PP MAJT Prof Dr KH Noor Achmad MA dalam siaran pers, Minggu (9/8/2021) mengatakan, tujuan program kurmanisasi untuk semakin mengokohkan eksistensi MAJT sebagai destinasi wisata religi yang kuat di Jawa Tengah. Dengan kurmanisasi diyakini daya tarik wisatawan bakal semakin meningkat, karena kawasan masjid semakin hijau, cantik dan indah.

Dalam rangka mempercepat program kurmanisasi, PP MAJT telah membentuk Tim yang diketuai Drs H Istajib AS dan Sekretaris H Isdiyanto Isman SIP diperkluat para sesepuh dan pengurus PP MAJT. Tim bekerja mulai pencarian bibit, penanaman hingga perawatan selama tiga tahun. Mengingat bibit yang dipilih nantinya yang sudah berusia 2 tahun maka ditargetkan tiga tahun ke depan pohon akan banyak yang berbuah.

Prof Noor Achmad menegaskan, mengingat program kurmanisasi dijalankan di tengah pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, kondisi tersebut menyebabkan pendapatan keuangan MAJT merosot tajam. PP MAJT merangkul para dermawan, aghniya maupun masyarakat untuk menyengkuyung program pemakmuran MAJT.

Ketua Tim Kurmanisasi MAJT Drs H Istajib AS menambahkan, dari pengitungan riil yang dilakukan, setiap bibit kurma yang akan dibeli dilanjutkan proses penanaman, pemupukan dan perawatan selama tiga tahun membutuhkan biaya Rp 1.000.000.

“Alhamdulillah sejak MAJT memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyengkuyung program tersebut, mulai 6 Agustus, hingga posisi 9 Agustus tercatat 20 pendonasi jariyah dengan jumlah dana terkumpul Rp 64.500.000 dari Rp 155.000.000 yang diperlukan,” jelas Istajib AS.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ary B Prass

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X