TNI - POLRI : Jangan Ada yang Ganggu Penerima BST !

SEMARANG, KRJogja.com - TNI dan Polri ternyata melakukan langkah-langkah pengamanan terhadap masyarakat penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari kerawanan tindak kejahatan jalanan seperti pembegalan maupun gendam. Hal ini diungkapkan Danramil 13 Semarang Selatan Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM dan Kapolsek Semarang Selatan Kompol Untung Kistopo SH MH MM saat meninjau pencairan BST dan pelaksanaan vaksinasi yang digelar di halaman Kantor Kecamatan Semarang Selatan, Selasa (27/7/2021).

"Kami berharap jangan ada yang coba-coba mengganggu mereka dengan aksi-aksi kriminal. Apalagi sasarannya mereka warga yang mengambil uang sendirian dan sudah kakek-kakek atau nenek-nenek. Oleh karena itu kami bersama Kapolsek berkoordinasi dan siap memback up pengamanan agar pulang ke rumah selamat membawa uang BST," ujar Mayor Inf Rahmatullah.

Untung Kistopo juga telah memerintahkan kepada Bhabin Kamtibmasnya. Bila mana ada warganya yang butuh pengawalan atau pengamanan agar siap mendampingi. Sebab merupakan tugas Polri memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat.

"Jangan sampai ada kasus di tengah jalan mereka (penerima BST) menjadi sasaran aksi kriminal, misalnya dibegal atau digendam. Oleh karenanya di tempat pencairan BST kami tempatkan Bhabin Kamtibmas, siapa pun yang merasa khawatir khususnya yang usia lanjut dan tidak ada yang ngantar atau dampingi, bisa kami dampingi pulang saat sudah menerima BST. Kami pun siapkan tim untuk patroli wilayah untuk menekan angka kriminalitas jalanan. Pokoknya jangan sekali-kali ganggu masyarakat, kami akan lakukan tindakan tegas segala tindak kejahatan yang mengganggu masyarakat di tengah Pandemi ini," tegas Kompol Untung Kistopo.

Kapolsek dan Danramil bahkan melarang anggotanya yang mengawal menerima imbalan. "Kalau perlu mereka kita beri tambahan sembako atau uang transport. Jangan sampai kita menerima sekalipun meski itu sebagai tanda terima kasih dan ikhlas," tegas Kapolsek dan Danramil Semarang Selatan.