Ketika para pengamat dan netizen mengkritik habis-habisan upaya POLISI memblokade jalan, POLISI TAK BERGEMING. Ia tetap pada tujuan agar masyarakat pada diam di rumah, demi meminimalisir jumlah masyarakat terpapar wabah.
Ketika para pengusaha, para kritikus melancarnya protes bahwa tindakan POLISI menghambat laju ekonomi rakyat, POLISI TIDAK AMBIL HATI. Ia tetap pada sikapnya membatasi mobilisasi, namun diam-diam mengirimkan bantuan sembako dan makanan kepada masyarakat terdampak dan mereka yang membutuhkan.
POLISI memang tidak bisa melakukan segalanya. Tapi kalau boleh kita renungkan “apakah menguburkan Jenazah Korban Covid 19, ngurusi vaksin massal, ngurusi ketersediaan kamar Rumah Sakit, memastikan ketersediaan Oksigen, APD dan Obat-obatan serta ketersediaan bahan pangan di daerahnya adalah tupoksi POLISI ?".
TENTU BUKAN, TAPI KETIKA NEGARA MEMBUTUHKAN, POLISI BENAR-BENAR SIAP DAN ADA DI TENGAH RAKYAT DALAM SITUASI DARURAT.
POLISI BEKERJA TANPA BANYAK BERDEBAT, sekali Pimpinan memerintahkan, maka satu-satunya jawaban adalah LAKSANAKAN!.
Merah Putih-nya POLISI benar-benar telah teruji, SATYA HAPRABU-nya POLISI BUKAN SEKEDAR SLOGAN, SALUS POPULI SUPREMA LEX ESTO– "Keselamatan Rakyat adalah hukum tertinggiâ€, sepenuhnya dijunjung tinggi oleh POLISI dan menjadi pedoman dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan.
Kami tahu, POLISI tidak membutuhkan pujian dan sanjungan berlebihan dari siapapa pun, karena yang lebih dibutuhkan oleh POLISI adalah dukungan seluas-luasnya dari masyarakat, dalam bentuk kepatuhan terhadap aturan dan himbauan, TETAP PROKES, HINDARI KERUMUNAN DAN MENJAGA DIRI SERTA MENJAGA KESEHATAN AGAR TIDAK MUDAH TERPAPAR VIRUS COVID 19. Namun, ijinkan kami menyampaikan rasa terimakasih dan apresiasi kami atas kerja berat Bapak-Ibu Polisi.