Pengawasan Lalu Lintas Perdagangan Hewan Kurban Diperketat

Photo Author
- Jumat, 9 Juli 2021 | 23:10 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Pengawasan lalu lintas perdagangan hewan kurban semakin diperketat menjelang Idul Adha. Petugas mengawasi kondisi kesehatan serta kelayakan ternak sapi dan kambing, selain itu juga berkaitan penerapan protokol kesehatan terhadap pedagang dan pembeli mengingat sekarang diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Virus Corona. Hasilnya diketahui terjadi peningkatan perdagangan khususnya sapi lokal dan semakin banyak bermunculan pedagang hewan kurban musiman disejumlah wilayah.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo Bagas Windaryatno, Jumat (9/7/2021) mengatakan, menjelang Idul Adha dalam beberapa hari kedepan pengawasan terhadap lalu lintas perdagangan hewan kurban semakin diperketat. Petugas tidak hanya mengawasi kondisi kesehatan ternak sapi dan kambing saja, melainkan juga terhadap kepatuhan pedagang dan pembeli dalam menerapkan protokol kesehatan dengan wajib memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa. Hal tersebut dilakukan mengingat sekarang masih diberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Virus Corona.

Pengawasan lalu lintas perdagangan hewan kurban dilakukan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo dengan menerjunkan petugas. Pengawasan dilakukan terhadap keluar masuk ternak sapi dan kambing sebagai hewan kurban baik dari Sukoharjo keluar daerah atau sebaliknya. Lalu lintas perdagangan tersebut diawasi karena melibatkan pergerakan manusia yakni pedagang dan pembeli serta hewan ternak.

"Jadi harus diawasi ketat dipastikan ternak sapi dan kambing hewan kurban dalam kondisi sehat dan tidak berpenyakit serta memenuhi syarat. Disisi lain pengawasan dilakukan terhadap pedagang dan pembeli terkait lalu lintas perdagangan mereka harus dipastikan sehat dan tidak membawa virus Corona. Pengetatan dilakukan karena sekarang bersamaan dengan pemberlakuan PPKM darurat virus Corona," ujarnya.

Hasil pengawasan sementara Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo tidak menemukan kejadian menonjol dimana lalu lintas perdagangan hewan kurban belum ada temuan berpenyakit. Selain itu pedagang dan pembeli juga masih mematuhi protokol kesehatan dengan tetap memakai masker. Penerapan protokol kesehatan tetap akan diperketat baik di pasar hewan maupun di pedagang hewan kurban musiman di pinggir jalan.

Khusus untuk pedagang musiman hewan kurban, Bagas menegaskan, Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo melibatkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona disemua kecamatan. Mereka dilibatkan mengingat pedagang hewan kurban musiman tersebar disemua kecamatan. Pengawasan dilakukan berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan.

"Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona di Kecamatan akan membantu pengawasan penerapan protokol kesehatan. Sedangkan berkaitan ternak atau hewan kurban jadi kewenangan kami di Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo," lanjutnya.

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo menurunkan tim pemeriksa kesehatan hewan ternak berkeliling wilayah. Pemeriksaan dilakukan seperti di pasar hewan, peternak, pengepul dan pedagang musiman hewan kurban.

"Beberapa penyakit hewan ternak seperti cacingan, antrax dan Jembrana kami waspadai. Jadi kami terjunkan pemeriksa kesehatan hewan. Sementara belum ada temuan penyakit," lanjutnya.

Bagas mengatakan, pemberlakuan PPKM darurat virus Corona sekarang tidak terlalu mempengaruhi kegiatan penyediaan hewan kurban di Sukoharjo. Pasokan hewan kurban lancar ditingkat pengepul maupun pedagang dan peternak. Trend sekarang ternak lokal lebih diminati pembeli sebagai hewan kurban. Kondisi tersebut menguntungkan peternak lokal.

"Hewan ternak dari luar misal Sapi Bali kami waspadai karena berpotensi membawa penyakit hewan endemik berupa penyakit Jembrana. Terus kami awasi dan berkoordinasi dengan pihak provinsi," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

Khitan Massal Warnai Perayaan HUT Pertamina di Cilacap

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:55 WIB
X