PPKM Darurat Sukoharjo Disorot, Pergerakan Warga Masih Tinggi

Photo Author
- Jumat, 9 Juli 2021 | 00:10 WIB

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudiyanto pimpin apel Satgas Penanganan Virus Corona di Halaman Setda Sukoharjo, Kamis (8/7/2021). Dalam apel tersebut Kapolda dan Pangdam meminta pergerakan manusia dan kendaraan harus ditekan ditengah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Virus Corona. Salah satu yang disorot berkaitan dengan masih ramainya jalur utama di Jalan Jenderal Sudirman atau depan kantor Pemkab Sukoharjo.

Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudiyanto mengatakan, apel dilakukan untuk melihat kesiapan semua petugas yang terlibat membantu pemerintah menekan angka kasus positif virus Corona. Penekanannya yakni menekan pergerakan manusia dan kendaraan.

"Harus ditekan seminimal mungkin jika perlu sampai 30 persen. Pergerakan manusia dan kendaraan harus ditekan. Saat ini di Jawa Tengah terdapat penurunan tetapi belum maksimal. Saya lihat di depan ini di Jalan Jenderal Sudirman depan kantor Pemkab Sukoharjo masih sangat ramai, harus ada evaluasi," ujarnya.

Pangdam menegaskan, pergerakan manusia dan kendaraan harus ditekan karena bisa memicu penularan virus Corona. Apabila berhasil ditekan maka berdampak pada penurunan kasus virus Corona. Sebab mata rantai penyebaran virus Corona melalui pergerakan manusia.

"Tadi ibu Bupati menyampaikan di Sukoharjo kondisi masih fluktuatif. Diharapkan dalam dua hari kedepan bisa turun. Satu-satunya cara harus dilakukan dengan meminimalkan pergerakan manusia," lanjutnya.

Pangdam mengatakan, usaha meminimalkan pergerakan manusia bisa dilakukan. Sebab kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sukoharjo sudah bagus. Namun Pangdam menegaskan, tidak ada satu instansipun yang superior mengatasi pandemi virus Corona.

"Semua mempunyai peran sama. Tidak ada yang superior. Sekecil apapun peran akan sangat berarti dalam mengatasi pandemi virus Corona," lanjutnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, Kabupaten Sukoharjo merupakan wilayah penghubung penyokong di Solo Raya. Arus lalu lintas kendaraan dan pergerakan manusia melintas sangat banyak. Kondisi tersebut harus ditekan secepatnya dan seminimal mungkin ditengah pemberlakuan PPKM darurat virus Corona.

Kapolda meminta pada jajarannya bisa segera memetakan dan mengendalikan secepatnya. Sebab pergerakan manusia menyebabkan kerawanan penularan virus Corona.

"Polda Jawa Tengah juga akan menindak pelaku penimbunan obat, oksigen dan bahan pokok lainnya. Jangan sampai dalam kondisi masyarakat sedang sakit ada pandemi virus Corona masih ada pihak yang mengambil keuntungan," lanjutnya.

Kapolda menambahkan, sebelum menyehatkan masyarakat aparat harus sehat dulu. Karena itu, Kapolres hingga pimpinan satuan yang terbawah memastikan anggotanya sehat. Kapolda meminta agar penyekatan tidak dilakukan dengan cara biasa-biasa saja karena situasi saat ini darurat.

"Saya lihat di Solo Baru sudah bagus. Artinya penyekatan dilakukan harus dengan cara yang tidak biasa. Tujuannya agar pergerakan manusia ini terkendali. Tapi di depan kantor ini kendaraan masih sangat ramai sekali. Kapolres dan Kasatlantas cari solusinya," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
X