Kendaraan Luar Daerah Jadi Target Polres Sukoharjo

Photo Author
- Rabu, 7 Juli 2021 | 16:10 WIB
Polres Sukoharjo melakukan pemeriksaan dengan sasaran kendaraan luar daerah saat PPKM darurat. (Wahyu Imam Ibadi)
Polres Sukoharjo melakukan pemeriksaan dengan sasaran kendaraan luar daerah saat PPKM darurat. (Wahyu Imam Ibadi)

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Polres Sukoharjo memperketat pengawasan wilayah dengan sasaran disejumlah tempat khususnya di perbatasan terhadap kendaraan luar daerah. Kegiatan dilakukan mengikuti pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Virus Corona mulai 3-20 Juli. Petugas dalam operasi yustisi melakukan pemeriksaan kelengkapan identitas, surat berkendara dan kesehatan berupa tes swab antigen. Hasilnya ditemukan beberapa orang terkonfirmasi positif virus Corona.

Kabag Ops Polres Sukoharjo Kompol Agus Pamungkas, Rabu (7/7/2021) mengatakan, Polres Sukoharjo melakukan pengetatan pengawasan wilayah bersamaan dengan pemberlakuan PPKM darurat virus Corona. Kegiatan dilakukan berupa operasi yustisi dengan sasaran kendaraan dari luar daerah yang melintas di wilayah Sukoharjo. Kendaran yang melintas dihentikan petugas dan dilakukan pemeriksaan terhadap pengemudi dan dan penumpangnya.

Pemeriksaan meliputi identitas, kelengkapan surat berkendara dan kesehatan. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan terhadap pendatang tersebut berupa tes swab antigen. Salah satu lokasi kegiatan tersebut seperti dilakukan Polres Sukoharjo di Terminal Sukoharjo pada Senin (5/7/2021) kemarin. Hasilnya puluhan orang pendatang menggunakan kendaraan dari luar daerah terjaring petugas. Dua orang diantaranya setelah menjalani tes swab antigen terkonfirmasi positif virus Corona. Keduanya berasal dari Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen dan Kecamatan Jamban, Kabupaten Ponorogo.

"Kami langsung koordinasi dengan daerah masing-masing atas temuan hasil tes swab antigen. Selanjutnya kami serahkan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona daerah itu," ujarnya.

Polres Sukoharjo melakukan operasi serupa di wilayah lain sebagai bentuk penegakan protokol kesehatan selama pemberlakuan PPKM darurat. Kegiatan juga dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

"Pelaksanaan operasi digelar waktu dan tempat secara acak di lokasi strategis dan rawan pendatang. Penegakan protokol kesehatan tetap diutamakan," lanjutnya.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, penyemprotan disinfektan menjadi salah satu bagian kegiatan Polres Sukoharjo membantu mencegah terjadinya penyebaran virus Corona. Upaya dilakukan bersama dengan sejumlah pihak mulai dari jajaran TNI, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo, Pemkab Sukoharjo dan warga masyarakat Sukoharjo.

Penyemprotan disinfektan tersebut seperti dilakukan bersama di wilayah Kecamatan Mojolaban. Petugas gabungan melakukan penyemprotan disinfektan bersama hingga menyisir jalan perkampungan warga. Kegiatan tersebut diharapkan efektif menekan dan mencegah penularan virus Corona ke warga.

Polres Sukoharjo juga akan memperbanyak kegiatan penyemprotan disinfektan ke sejumlah wilayah lain. Sasaran utama yakni di desa, kelurahan dan kecamatan dengan status zona merah atau tingkat risiko penularan virus Corona tinggi.

"Upaya menekan dan mencegah termasuk penanganan kasus virus Corona terus dilakukan Polres Sukoharjo. Anggota baik dijajaran Mapolres Sukoharjo hingga di tingkat Polsek diterjunkan membantu masyarakat. Kegiatan seperti penyemprotan disinfektan, sosialisasi dan penegakan protokol kesehatan ke masyarakat termasuk operasi yustisi mengingat ada PPKM darurat maka kegiatan seperti itu diperbanyak," ujarnya.

Polres Sukoharjo sengaja menyasar wilayah dengan status zona merah sebagai upaya menekan angka kasus positif virus Corona disana. Selain itu juga bentuk pencegahan agar tidak terjadi kenaikan angka kasus positif virus Corona lagi. Wilayah dengan zona merah tersebut semakin diintensifkan jajaran Polres Sukoharjo bersama petugas gabungan lainnya untuk didatangi.

"Polres Sukoharjo sudah menurunkan Bhabinkamtibmas dan dari jajaran TNI melalui Kodim 0726 Sukoharjo menurunkan Babinsa. Selain itu Pemkab Sukoharjo menurunkan petugas kesehatan dari puskesmas. Masih ada petugas lain ikut bergabung membantu masyarakat masuk hingga di kampung-kampung di desa dan kelurahan," lanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: danar

Tags

Rekomendasi

Terkini

KNPI Sragen Prihatin, Slogan Sragen The Land of Mendeman

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:10 WIB

PUDAM Boyolali Rilis Aplikasi Tirta Amperaku

Minggu, 21 Desember 2025 | 12:10 WIB

Ribuan Kendaraan Kena Tilang ETLE, Ini Pelanggarannya

Sabtu, 20 Desember 2025 | 19:10 WIB

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB
X